Hujan Disertai Angin Kencang Juga Terjang Indramayu, Eretan Kulon Tergenang Banjir

Hujan Disertai Angin Kencang Juga Terjang Indramayu, Eretan Kulon Tergenang Banjir

INDRAMAYU - Peristiwa hujan disertai angin kencang Rabu (20/5) malam juga terjadi di wilayah pesisir Indramayu. Sementara air laut sedang pasang, sehingga terjadi rob.

Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, merupakan titik terparah akibat cuaca ekstrem tersebut. Permukiman warga di Eretan Kulon pun tergenang dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter.

\"Telah terjadi hujan besar campur angin, sehingga membuat air sungai meluap ke permukiman warga, dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter,\" kata Sugiyanto, salah satu petugas setempat melaporkan.

Hari yang sama, Rabu (20/5) malam, akibat hujan disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Cirebon sejumlah tenda Pos Check Point Covid-19 terbang dan ambruk. Salah satunya posko di depan Ramayan Plered Kabupaten Cirebon.

Baca juga:

Cuaca Ekstrem, Tenda Pos Check Point Covid-19 di Cirebon Terbang Diterjang Hujan Disertai Angin

Rob Rendam Permukiman Warga Legon Wetan Subang, Saat Bersamaan Datang Hujan Disertai Angin Kencang

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman S membenarkan kejadian cuaca ekstrem tersebut. BPBD masih melakukan pendataan terkait data dampak cuaca ekstrem yang terjadi Rabu (20/5) malam tersebut.

“Informasinya begitu, ada posko check point yang rusak. Kita masih lakukan pendataan terkait kemungkinan adanya dampak cuaca ekstrem di Kabupaten Cirebon, perkembangannya kita infokan kembali,” ujarnya.

Sementara di Subang, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Desa Legon Wetan, Kecamatan Legon Kulon. Selain hujan disertai angin, air laut mengalami rob.

Bahkan akibat cuaca ekstrem, saat ini rob merendam permukiman warga Desa Legon Wetan. Sebagian warga Legon Wetan memilih mengungsi.

“Memang cepet sekali air naiknya, setelah isya, gak lama air sudah masuk ke rumah,” kata Felis, dikutip dari pasundanekspres.co.

Felis juga menyampaikan, kondisi tersebut membuat beberapa warga mengungsi dan meninggalkan rumah. Meski masih ada sebagian yang tetap tinggal di rumah dan menjaga barangnya.

Sementara berdasarkan informasi dari BMKG, di laut dan pesisir pantura terjadi angin kencang. Kawasan Tanjung Priok angin sampai dengan 28 knot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: