135 Masjid di Kota Cirebon Siap Gelar Salat Id

135 Masjid di Kota Cirebon Siap Gelar Salat Id

CIREBON - 135 masjid di wilayah Kota Cirebon dijadwalkan bakal menggelar salat Idul Fitri, Minggu pagi (24/5). Untuk kelancaran beribadah dan keamanan kesehatan para jamaah, pelaksanaan salat id di masjid diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Salah satu masjid yang menggelar salat id, adalah Masjid Al-Husna RW 12, 16, dan 17 Griya Sunyaragi Permai (GSP) Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi. Tidak ada persiapan khusus yang spesifik untuk menghadapi pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid tersebut. Namun, jemaah yang mengikutinya hanya terbatas pada penduduk lokal komplek GSP saja.

Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Husna H Hediyana Yusuf MPd meyakini prosesnya ibadah salat id bakal berjalan dengan aman dan lancar. Seluruh warga dan jamaah masjid sudah sama-sama paham akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan pencegahan covid.

“Insya Allah besok di masjid kita akan tetap melaksanakan salat Id. Karena kita mengacunya ke masjid agung yang juga tetap mengadakan salat Id. Bahkan di Karyamulya sih informasinya hampir semua masjid juga melaksanakan salat Id,” kata Hediyana, kemarin (23/5).

Meski demikian, ujar dia, yang namanya menyambut datangnya hari raya, persiapan tetap dilakukan. Apalagi salat Id merupakan ibadah yang dilakukan hanya dua kali setahun. Sehingga sedapat mungkin dipersiapkan agar pelaksanaannya lancar dan aman meskipun di tengah pandemi wabah covid di daerah sekitar.

“Persiapannya sederhana saja, seperti biasanya beberapa Jumat terakhir ini di kita juga menggelar beberapa kali jumatan. Semua sudah paham, sepeti wajib pakai masker, menjaga jarak, disediakan disinfektan, dan alat cuci tangan, tapi memang ada beberapa petugas yang disiapkan mengawasi penerapan protokol ini di sekitar area masjid,” ujarnya.

Terlebih lagi, kata dia, komplek GSP di tiga wilayah RW-nya sudah hampir dua bulan ini menerapkan karantina lokal. Jadi setiap RT dan RW sudah punya data dan catatan warganya serta riwayat perjalanannya. Untuk orang luar, praktis tidak bisa sembarangan masuk ke komplek tersebut, bahkan tetangga komplek mereka yakni Mega Endah juga tidak bisa sembarangan lewat.

“Jadi yang besok salat itu ya kita-kitaan saja warga komplek. Tidak ada orang luar, sehingga insya Allah kita sudah saling mengetahui kondisi serta apa yang harus dilakukan masing-masing untuk saling menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: