Hebat Diminta Jangan Umbar Fitnah
SUMBER– Pernyataan Calon Wakil Bupati, H Rakhmat SE yang ditafsirkan menuding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berusaha menjegal pasangan Hebat (Hj Sri Heviyana Supardi-H Rakhmat), membuat Sekretaris DPC PDIP, H Mustofa SH, berang. Dia balik menuding pasangan Hebat sedang mengumbar fitnah terhadap PDIP. Rakhmat khususnya, dituding sedang membuat opini publik yang memberi kesan pasangan Hebat dizalimi. PDIP pun merasa tersudutkan dengan manuver ini. “Selama ini kami tidak pernah melakukan manuver politik dengan menjegal pasangan Hebat, itu fitnah. Tidak ada itu,” ujar Mustofa, kepada Radar, Kamis (4/7). Mustofa menjelaskan, pihaknya tidak akan terlalu berkutat dan berspekulasi di tataran ini. Sebab, PDIP sudah sepenuhnya menyerahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk proses selanjutnya. “Sudah bukan waktunya lagi kita saling menghujat atau menjelek-jelekkan partai. Buktikan saja di lapangan untuk merebut suara simpati masyarakat. Dan itu yang sedang kita lakukan,” ucapnya. Yang jelas, kata ketua Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Cirebon itu, pihaknya banyak melakukan konsolidasi dan membangun soliditas untuk memenangkan pasangan Jadi (Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi). “Yang kita lakukan ini adalah fokus pemenangan, bukan lagi meributkan pasangan lainnya,” kilahnya. Saat disinggung terkait lepasnya organisasi sayap PDIP Guraklih (guru gerakan pemilih) yang merapat ke pendopo, Mustofa membantah. Dia mengatakan, PDIP masih tetap solid dalam satu mesin partai. Sebab, semua sayap masih dalam kendali struktur partai. “Silakan saja bilang pecah, yang jelas kita solid,” tegasnya. Dikatakannya, walaupun ada calon dari PDIP yang gagal mendapat rekomendasi kemudian mengambil sikap politik dengan merapat ke pendopo atau pasangan lainnya, itu merupakan hak politik masing-masing. Tapi, jika kader yang merapat, maka akan diberi sanksi partai. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: