Petinju Cirebon, Boy Tanto Sabet Tiga Juara

Petinju Cirebon, Boy Tanto Sabet Tiga Juara

**Siap Bertarung ke Level Internasional   JAKARTA - Boy Tanto mencapai mimpinya meraih tiga sabuk juara di tiga badan tinju yang berbeda. Kemarin (7/7) dini hari di Studio V TVRI Senayan, Jakarta, petinju asal Andi’s Boxing Camp Kota Cirebon itu berhasil menang TKO ronde kedelapan atas Jhon Bima (Sasana Benteng Merdeka Jakarta) dalam pertarungan kelas terbang mini 47,6 kilogram versi Federasi Tinju Indonesia (FTI). Sebelum laga kemarin, petinju berusia 28 tahun itu adalah juara versi Komite Tinju Indonesia (KTI) dan Komite Tinju Profesional Indonesia (KTPI) kelas terbang mini. Dengan koleksi tiga sabuknya ini, petinju bernama asli Hartanto tersebut siap bertarung di level internasional. \"Kalau ada yang menjadi promotor, saya selalu siap bertarung ke level yang lebih tinggi lagi, misalnya Asia-Pasifik. Tapi yang utama saya bersyukur terlebih dahulu atas kemenangan hari ini (kemarin, red),\" ucap Boy. Kemenangan kemarin memang terasa sangat emosional bagi The Litle Cobra, julukan Boy. Bertemu dua kali lawan Jhon Bima di tahun 2005 lalu, petinju kelahiran Brebes Jateng itu selalu gagal menang. Boy menuai hasil draw dan kalah. Boy pun langsung menyerang sejak awal bel pertarungan dibunyikan. Kombinasi hook dan uppercut Boy menghujani Jhon tanpa henti. Puncaknya di ronde kedelapan, Jhon terjatuh dua kali sebelum akhirnya tak meneruskan pertarungan. Victory yang didapat Boy kemarin juga sedikit kontroversi. Pada kejatuhan Jhon yang kedua di ronde delapan, setelah uppercut kanan mengenai dagu Jhon, Boy sempat melakukan low blow pada pukulan selanjutnya. Manajer Boy sekaligus ketua Andi’s Boxing Camp Anton Yohan Wenar bersyukur petinjunya tampil luar biasa. \"Prestasi juara yang ketiga bagi Boy sungguh di luar dugaan. Kami bangga padanya,\" ujarnya, kemarin. Pelatih Boy, Anden Mukalay mengatakan, keberhasilan anak asuhnya adalah angin segar bagi dunia tinju Kota Cirebon. Kemenangan itu setimpal dengan kerja keras yang dilakukan Boy selama ini. \"Beberapa bulan terakhir, Boy sangat fokus menghadapi pertandingan tersebut. Dia latihan keras dan disiplin. Akhirnya, kerja keras itu membuahkan hasil,\" tuturnya. Awalnya, Boy dijadwalkan untuk bertanding melawan Jack Amisa dalan perebutan juara FTI itu. Namun pertandingan tersebut dibatalkan karena Jack sakit. Akhirnya, panitia pertandingan menjadwalkan ulang dan memilih Jhon Bima sebagai lawan. Perubahan lawan yang akan dihadapi, diakui Boy sedikit mengganggu. Pasalnya, dia harus memutar otak kembali dan mengubah strategi. \"Memang, sebelumnya pernah menghadapi Jhon, tapi itu sudah cukup lama. Tapi, tekad saya sejak semula harus menang. Jadi, saya tetap fokus dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,\" tutur Boy. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: