Pelayanan Badan Pertanahan Nasional Tetap Maksimal di Tengah Pandemi Covid-19

Pelayanan Badan Pertanahan Nasional Tetap Maksimal  di Tengah Pandemi Covid-19

PANDEMI covid-19 membatasi ruang gerak publik. Itu tak menyurutkan semangat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cirebon menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020.

Pasalnya, program strategis nasional itu dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan dan penanganan virus covid-19.

Kepala Kantor BPN Kabupaten Cirebon, Lutfi Zakaria SIP melalui Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan, Dedi Wahyudi SSiT MSi menyampaikan, program strategis nasional berupa PTSL di Kabupaten Cirebon, tetap berjalan, sekalipun wabah Covid-19 tengah melanda. Tentunya, dilakukan sesuai protokol kesehatan.

\"PTSL adalah program strategis nasional. Jadi, meski di tengah pandemi Covid-19 ini, semaksimal mungkin tetap akan kita sukseskan. Kita juga sudah punya target dalam program ini di 2020,\" ujar pria yang akrab disapa Dewa itu, kepada Radar Cirebon, kemarin.

Dia mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan untuk peta bidang tanah (PBT) sebanyak 27.600 bidang tanah. Kemudian target sertifikat hak atas tanah (SHAT) di 2020 ini, sebanyak 20.000 bidang tanah.

\"Adapun realisasi sertifikat yang sudah dibagikan sampai sekarang ini, sebanyak 4.121 bidang tanah dan sebagian besar sertifikat sudah dibagikan,\" terangnya.

Ia menjelaskan, untuk lokasi target PBT dan SHAT di 2020 ini, ada di 19 desa dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Yakni Desa Sindangkasih, Sindanghayu, Cikancas, dan Wanayasa Kecamatan Beber.

Kemudian Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, Desa Kertawangun, Panambangan, dan Putat Kecamatan Sedong. Selanjutnya, Desa Bayalangu Lor Kecamatan Gegesik, Desa Belawa Kecamatan Lemahabang, Desa Sampih, Pasawahan dan Curug.

Kemudian, Desa Kaligawe Wetan, Susukanlebak, Susukanagung, Susukantonggoh, Wilulang, dan Kaligawe Kecamatan Susukanlebak. \"Dari 19 desa tersebut, BPN Kabupaten Cirebon menargetkan desa lengkap atau terukur dan terpetakan sebanyak 13 desa,\" bebernya.

Adapun untuk desa lengkap, kata dia, sampai saat ini se-Jawa Barat baru ada satu desa. Dan desa tersebut ada di Kabupaten Cirebon. Yakni Desa Pasawahan Kecamatan Susukanlebak. \"Dan kita terus berupaya untuk mewujudkan 12 desa lengkap lainnya,\" tuturnya.

Dengan adanya pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir, ia juga mengaku mengalami kendala dalam menjalankan dan menyukseskan program strategis nasional berupa PTSL ini.

Seperti, harus tetap physical distancing, untuk pemberkasan dan pengukuran perlu terjun dan berhadapan langsung dengan masyarakat. Juga berkas-berkas yang ada kekurangan masih belum bisa dipenuhi oleh pihak desa. Sebab tengah sibuk menangani bantuan corona untuk masyarakat.

Selain itu, kendalanya juga ada di SDM BPN. Karena selain melayani kegiatan rutin di kantor, pihaknya juga harus ke lapangan. \"Tapi kita terus berupaya untuk menyukseskan program strategis nasional berupa PTSL ini,\" tandasnya.

Dalam kegiatan pembagian sertifikat ke masyarakat, kata Dewa, BPN Kabupaten Cirebon tetap menerapkan protap atau protokol kesehatan. \"Selain menggunakan masker, masyarakat penerima program ini juga kita minta untuk tetap jaga jarak,\" imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: