FKKC Sebut Undangan Halalbihalal untuk Jaga Kondusivitas, Kericuhan di Gedung Dewan Aksi Spontanitas

FKKC Sebut Undangan Halalbihalal untuk Jaga Kondusivitas, Kericuhan di Gedung Dewan Aksi Spontanitas

CIREBON - Kedatangan kuwu-kuwu se-Kabupaten Cirebon ke kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (8/6) lalu, disebut tanpa motif politis ataupun ditunggangi pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Karena sedianya untuk halalbihalal dan audiensi.

Terkait audiensi merupakan respons terhadap salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon menyikapi persoalan pendataan penerima bansos di tingkat desa. Adapun insiden kericuhan di ruang DPRD merupakan aksi spontan dari para kuwu karena merasa disudutkan.

Hal tersebut disampaikan Plt Ketua Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC), Rochmat Hidayat saat dihubungi Radar Cirebon, Rabu (10/6). Menurutnya, kedatangan kuwu ke gedung dewan tersebut tanpa mobilisasi dan dikoordinasikan. Semuanya berangkat berdasarkan spontanitas begitu mengetahui ada beberapa perwakilan kuwu yang akan melakukan audiensi dan diskusi terkait persoalan pendataan penerima bansos.

Baca juga:

Panas, Kuwu Se-Kabupaten Cirebon Tuntut Anggota Dewan Ini Mundur

Kericuhan di Gedung Dewan yang Bermula dari Undangan Halalbihalal

\"Kemarin tidak ada mobilisasi. Itu spontan karena kuwu kan punya ikatan emosional yang kuat, apalagi sentimen yang disentuh atau yang dikomentari itu profesi kuwu, tidak ada muatan politis apa pun, murni spontanitas para kuwu,\" ujarnya.

Menurutnya sangat wajar para kuwu tersinggung karena merasa disudutkan. Terlebih di tengah kondisi yang ada saat ini, di mana banyak persoalan muncul terkait bantuan sosial.

\"Menurut saya tidak ada kericuhan, mungkin karena jumlahnya banyak yang datang sehinggah tensi diskusinya kemudian meninggi. Sekali lagi tidak ada mobilisasi,\" ujarnya.

Terkait konsep undangan halalbihalal yang dibuat ketua DPRD, menurut Rochmat, sebenarnya untuk membuat kondusivitas dan netralitas wilayah. Karena sebelumnya sudah muncul isu unjuk rasa besar.

Baca juga:

Terkait Aan Setiawan, BK DPRD Kabupaten Cirebon Mulai Penyelidikan

Soal Aan Setiawan, Pimpinan Dewan Akui Bertanggung Jawab

\"Perihal konsep undangan halalbihalal itu awalnya untuk konduaivitas. Karena daripada demo mending diskusi dan halalbihalal saja tentang pembangunan walaupun undangan resmi tidak pernah diterima FKKC,\" kata Rochmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: