Evakuasi Sudah Siap

Evakuasi Sudah Siap

Angkat Penambang yang Terjebak 2 Bulan COPIAPO - Kabar menyejukkan menyambangi 33 penambang yang terjebak di bawah tanah pertambangan San Jose, Cile. Setelah dua bulan lebih terisolasi dari dunia luar, para penambang itu akan mulai dievakuasi pada Rabu (13/10). Associated Press melaporkan bahwa sejumlah alat bor untuk membuat lubang di dinding tambang sudah sampai ke lokasi para penambang terjebak. Kementerian Pertambangan Cile pun memastikan lewat gambar video bahwa lubang tersebut sudah cukup untuk mengeluarkan para korban yang terjebak 700 meter di bawah tanah. Penyelesaian pembuatan lubang berdiameter 71 sentimeter, Sabtu (9/10), cukup membuat gaduh perkemahan di dekat pertambangan, tempat para keluarga korban tinggal sementara untuk menanti proses penyelamatan. Tenda-tenda yang didirikan oleh tim penyelamat tersebut diberi nama Tenda Harapan atau Camp Hope. Tim penyelamat merayakan perkembangan baik tersebut dengan bersorak, mencari, dan menyemprotkan champagne. Sebuah video pantauan meyakinkan bahwa stabilitas dinding terowongan cukup dinilai kuat untuk proses pengangkatan 33 penambang. “Semua anggota tim penyelamat berisiko mengalami kecelakaan,” jelas Menteri Pertambangan Laurence Golborne. Awalnya direncanakan bahwa jalur penyelamat itu akan dilapisi pipa. Artinya, lubang yang menjulur ke kedalaman 700 meter, tempat para penambang terjebak, akan berdinding pipa besi. Dari pipa besi itulah diluncurkan kapsul untuk mengangkat penambang satu per satu. Mirip elevator (lift) yang menembus bumi. Namun, akhirnya diputuskan bahwa terowongan yang dilapisi pipa hanya 96 meter dari permukaan tanah. Sisanya, kapsul yang dilengkapi roda di sisi-sisinya itu benar-benar menembus tanah. Bukan menelusup lewat pipa. Menurut Golborne, keputusan untuk melapisi sebagian jalur penyelamat dengan pipa itu murni faktor teknis. Para ahli yang berisi delapan geolog dan teknisi pertambangan menyatakan bahwa tanah di pertambangan itu sudah cukup kuat. Toh, kapsul yang naik-turun ke tanah juga dilengkapi roda untuk menekan dinding terowongan. Kalau seluruh jalur penyelamat itu dilapisi pipa, evakuasi bisa mundur. Kemungkinan seminggu, dua minggu, atau lebih. “Lubang penyelamatan dalam kondisi bagus. Jadi, pipa besi tidak perlu dipasang seluruhnya,” ujar Golborne. Itu untuk menjawab tuntutan dari sejumlah keluarga penambang yang menginginkan agar seluruh jalur penyelamatan itu berlapis besi. “Berdasar pengalaman saya, melapisi seluruh terowongan dengan besi itu mustahil,” ujar Brandon Fisher, direktur perusahaan asal Amerika yang memimpin proyek pengeboran dalam proses penyelamatan penambang, kepada Associated Press. Keberhasilan penyelamatan para korban akan membawa dampak politik kepada pemerintah. Chile adalah negara dengan lahan pertambangan terbesar di dunia. Penyelamatan itu akan memberi garansi bagi para penambang di negara itu untuk tetap tenang melakukan pekerjaannya. (cak/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: