Jamaah Penuhi Masjid Teja Suar

 CIREBON- Tadi malam (8/7), warga Muhammadiyah Kota/Kabupaten Cirebon memadati masjid-masjid untuk melaksanakan salat tarawih. Beberapa masjid yang memiliki basis jamaah Muhammadiyah menyelenggarakan salat tarawih berjamaah yang diawali salat isya. Salah satunya di Masjid Teja Suar, Jl Tuparev, Cirebon. Sejak masuk waktu isya, masjid tersebut mulai dipenuhi jamaah. Hal yang sama juga nampak di Masjid PD Muhammadiyah yang ada di di Jl Pilang Raya. Ketua PD Muhammadiyah Kota Cirebon Drs H Kosasih Natawijaya MPdI menjelaskan, pelaksanaan salat tarawih dilakukan berjamaah di masjid yang ada di setiap pengurus cabang di masing-masing kecamatan se-Kota Cirebon. \"Bagi warga yang dekat dengan masjid silakan berjamaah, tapi bila di lingkungannya belum melaksanakan tarawih, bisa dilakukan di rumah masing-masing,\" ungkapnya. Dijelaskan, penentuan awal Ramadan yang dilakukan Muhamadiyah mengunakan metode hisab dengan pendekatan wujudul hilal. \"Ijtimak jelang Ramadan terjadi pada hari Senin 8 Juli jam 14:15:15 WIB,\" katanya. Pada saat itu, menurut perhitungan, tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Jogjakarta itu +0 derajat 44\'59\" yang berarti hilal sudah tampak dan menjadi pertanda awal puasa. Sementara pemerintah sendiri, menetapkan tinggi hilal harus berada di atas 2 derajat. \"Kami sendiri tak melihat berapa derajat hilal itu terlihat, berapa derajat pun kita sudah anggap wujudul hilal. Ini yang menjadi perbedaan dasar penentuan awal Ramadan antara pemerintah dan Muhammadiyah,\" imbuhnya. Meski demikian, ia mengimbau agar umat Islam hendaknya saling menghormati dan menghargai perbedaan ini dengan bersikap toleransi. \"Ini kan tidak terjadi sekali dua kali saja, hampir tiap bulan Ramadan selalu ada perbedaan. Saya kira umat Islam sudah dewasa menghadapi perbedaan,\" pungkasnya. (jml)   FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON PERDANA. Warga Muhammadiyah menunaikan salat tarawih perdana di Masjid Teja Suar, Jl Tuparev, Senin malam (8/7).  

Sumber: