KONI Kota Cirebon Panggil 18 Organisasi Olahraga

KONI Kota Cirebon Panggil 18 Organisasi Olahraga

CIREBON – KONI Kota Cirebon mencatat, ada 16 induk organsisai cabang olahraga (cabor) dan dua organisasi fungsional yang butuh penanganan khusus. Ke-18 organisasi olahraga yang ada di bawah naungan KONI tersebut mengalami kevakuman dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda.

Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengungkapkan, saat ini program pembinaan belum dapat diserap secara menyeluruh oleh cabor. Karena itu, KONI akan membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi cabor-cabor tersebut.

“Kami akan memanggil cabor-cabor (yang bermasalah) untuk berkoordinasi. Pemanggilan dilakukan satu per satu untuk menghindar kerumunan, dimulai Senin (15/6). Karena ini menyangkut masalah tata kelola organisasi, maka dalam hal ini kami melibatkan Bidang Organisasi KONI,” tutur Wati.    

Di samping program yang belum terserap, Wati juga mempertimbangkan pelaksanaan musyawarah olahraga kota (musorkot) yang akan digelar Desember 2020 mendatang. Menurut Wati, musorkot merupakan hajatan besar bagi cabor. Dalam musyawarah tersebut, cabor akan memilih ketua umum KONI yang baru.

Insya Allah musorkot digelar pada bulan Desember. Kami harap, semua cabor terlibat aktif dalam menentukan peralihan kepemimpinan di KONI,” ujarnya.

Wati sendiri masih berpeluang maju kembali pada bursa pencalonan ketua umum KONI Kota Cirebon periode berikutnya. Namun, dia enggan berspekulasi. Dia mengakui, sampai saat ini belum ada rencana untuk maju kembali pada pencalonan ketua umum periode berikutnya.

“Sampai detik ini saya masih ingin fokus menyelesaikan amanah sampai dengan akhir tahun,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Dudi Juharno mengungkapkan, ke-18 organisasi olahraga yang akan dipanggil mulai siang ini rata-rata terkendala dalam menyelesaikan urusan internal mereka. Menurut dia, penanganan untuk setiap masalah berbeda-beda.

Karena itu, lanjut Dudi, KONI merasa perlu melakukan pendampingan organisasi agar program pembinaan atlet berjalan dengan lebih baik. “Kami tidak intervensi. Hanya akan berkoordinasi, tapi cabornya sendiri yang akan menentukan nasibnya ke depan seperti apa. Kami ini sifatnya pembinaan, jadi akan membantu jika yang perlu dibantu,” bebernya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: