Masih PSBB, Ojol Diminta Bersabar

Masih PSBB, Ojol Diminta Bersabar

CIREBON – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak mencakup operasional angkutan ojek online. Armada sepeda motor masih tidak diperbolehkan mengangkut penumpang. Para pengemudi ojol diharapkan bersabar, karena hanya bisa melayani pengantaran barang dan makanan.

Kepala Bidang Angkutan Multimoda dan Transportasi Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Hendry Yohanes Napitupulu mengatakan, hingga saat ini ojek online masih belum diizinkan untuk membawa penumpang. Hal tersebut berkenaan dengan status wilayah di Provinsi Jawa Barat, termasuk Kota Cirebon yang masih menerapkan kebijakan PSBB Proporsional.

Menurut Hendry, aturan itu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 18/2020 tentang larangan ojol membawa penumpang. Keputusan Gubernur (Kepgub) 460 tentang perpanjangan PSBB secara Proporsional Tingkat Daerah Provinsi  Jawa Barat di luar Bodebek.

“Kita acuanya di Keputusan Gubernur. Karena yang berwenang membolehkan atau tidak kan dari sana,” ungkap Hendry, kepada Radar Cirebon, Senin (15/6).

Kota Cirebon sendiri, meskipun sudah zero case positif Covid-19, namun pemerintah melalui keputusan Walikota Cirebon 443 tentang menetapkan perpanjangan  PSBB secara Proporsional di Kota Cirebon hingga tanggal 26 Juni 2020 mendatang.

Bagi kalangan ojol sendiri, mereka telah mafhum dengan aturan tersebut. Dalam aplikasi, pihak perusahaan aplikasi bahkan telah mematikan fitur layanan penumpang. Ojol hanya boleh beroperasi untuk layanan penumpang seperti pesan antara makanan dan kurir barang saja.

“Sudah satu bulan layanan untuk mengangkut penumpangnya dinonaktifkan. Jadi hanya mengadalkan layanan pesan antara makanan saja,” ungkap salah satu pengemudi ojek online, Adang.

Aturan tersebut mau tak mau harus mereka terima. Sehingga para pengemudi ojol tersebut hanya bisa memanfaatkan fitur layanan lainya seperti pengantaran barang dan makanan. Alhasil, pendapatan mereka menurun drastis.

“Kalau penghasilan jelas turun drastis. Tapi kita juga mengerti kondisinya sedang seperti ini. Kita juga tidak bisa produktif bekerja lagi karena sudah tidak seperti dulu. Jadi ya kita terima saja,” lanjut Adang.

Pengemudi Ojol lainya, Athoillah juga merasakan hal yang sama. Fitur layanan pesan antar makanan juga ternyata sedang kurang bagus.

Meski banyak masyarakat banyak yang melakukan aktivitas di rumah, namun hal tersebut tak berpengaruh terhadap daya beli. Khusunya melalui aplikasi. “Ya meskipun di rumah saja, tapi kan banyak yang tidak bekerja. Dapat uangnya dari mana.” bebernya.  (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: