PPDB, Orang Tua Jangan Intervensi

PPDB, Orang Tua Jangan Intervensi

Kepala SMKN 2 Cirebon, Drs Dharyatmo Kismono, MA mengatakan, sebanyak 398 siswa telah melalui proses pendaftaran tahap pertama. SMKN 2 Cirebon sendiri memiliki kuota 540 siswa untuk 15 rombongan belajar.

Komariyah menjabarkan, dari 398 siswa itu, 214 orang mendaftar melalui jalur afirmasi. 13 siswa melalui jalur anak guru. Dari 161 siswa mendaftar melalui jalur rapor unggulan serta 17 siswa dari jalur prestasi kejuaraan.

“Kalau untuk kuotanya sendiri untuk jalur afirmasi ada 100, jalur perpindahan orang tua 10, jalur anak guru 15, jalur rapor unggulan 161 dan prestasi kejuaraan 70. Ada beberapa yang sudah jauh melebihi kuota, ada juga yang belum,” ujar Dharyatmo, kepada Radar Cirebon.

Dalam proses verifikasi dan pemberkasan itu, pihaknya juga telah melakukan menyiapkan 4 petugas untuk bagian pemberkasan, 5 petugas untuk wawancara dan  verifikasi 3 orang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan siswa dalam waktu dan tempat yang sama.

“Karena jumlah siswa yang terdaftar 398 siswa, jadi sehari kami batasi 130 siswa jatah yang kami layani harus selesai dalam satu hari. Supaya besoknya tidak terjadi penumpukan,” ungkapnya.

Pihaknya juga sebelum berangkat ke sekolah, siswa yang akan melakukan verifikasi diharapkan sudah mempersiapkan persyaratanya.  Seperi memperhatikan protokol kesehatan (membawa masker dan cuci tangan juga  membawa print out bukti pendaftaran online.

“Jadi kami hanya menjaring siswa yang sudah membawa print out bukti pendaftara online, baru kemudian nomor antrianya kita kasihkan,” lanjutnya.

ABAIKAN OKNUM YANG MENGAKU BISA MELOLOSKAN

Sementara itu, Ketua Pelaksana PPDB Online SMKN 2 Cirebon, Siti Komariyah MPdI mengimbau kepada para orang tua yang mengantarkan anaknya untuk melakukan proses verifikasi dan pemberkasan, untuk tidak tergiur dengan ajakan oknum yang menawarkan jalur yang tidak resmi.

Menurutnya celah celah seperti itu bisa terjadi walaupun sistem PPDB Online telah dilakukan secara transaparan. Dimana pendaftaran dilakukan secara online oleh sekolah asal atau secara mandiri.

Di SMKN 2, ditegaskan dia, melaksanakan PPDB berdasarkan SOP yang sudah ada dan juknis yang diterima dari dinas pendidikan provinsi. Sehingga, orang tua dan masyarakat, jangan terkecoh oleh tawaran dari pihak yang memanfaatkan situasi. “Pokoknya, kepada orang tua, ikuti prosesnya dengan baik,” ungkapnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: