KAHMI Diskusi Stabilitas Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

KAHMI Diskusi Stabilitas Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

KUNINGAN - Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kuningan menggelar halalbilhalal di Villa Rokhmat Ardian Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, Selasa (16/6). Diisi diskusi keilmuan bertema “Sinergitas Kuningan”, dimulai tausiyah Prof Dr H Adang Djumhur Salikin MAg, yang juga Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon.  

Usai tausiyah, dilanjut diskusi seputar stabilitas ekonomi di masa pandemi Covid 19. Dua narasumber saling menguatkan kondisi ekonomi saat ini. Hampir semua komponen terdampak. Dampak terbesar ada pada sektor ekonomi. Mereka membeber juga ancaman jika wabah virus mematikan asal Wuhan, China, itu tidak berakhir dalam waktu dekat. Mulai ancaman krisis moneter, hingga hancurnya perekonomian nasional.

Dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan, juga dipapar oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan Uca Somantri MSi, yang juga anggota KAHMI. Termasuk jeritan buruh pariwisata yang dipapar oleh Dr H Toto Toharudin sebagai pengurus KAHMI, yang juga Kepala Disporapar Kuningan.

Diskusi berjalan menarik. Hingga tersimpul tuntutan peran KAHMI dalam turut membangun kembali perekonomian. “Integritas itu penting. Allah pasti selalu bantu orang yang berintegritas. Saya juga, alhamdulillah perusahaan jadi nambah. Dari migas, sekarang ke pertanian. Sebab pertanian, ternyata punya masa depan bagus,” ungkap Presidum KAHMI Kuningan H Rokhmat Ardian.

Ditegaskan, KAHMI sudah harus bersaing di tingkat nasional. Bukan lokal lagi. Tidak hanya di daerah, di provinsi saja. Ia bersyukur, pondasi KAHMI Kuningan sendiri telah berdiri. KAHMI sudah berjuang membangun sekretariat, kini sudah berdiri.

Ardiyan berharap, bangunan sekretariat ini bisa dilanjut ke lantai dua oleh Presidium KAHMI berikutnya. “Bangun sinergitas. Sesama KAHMI harus saling menguatkan, mendukung. Jangan terpecah. Kalau pecah, yang rugi kita semua,” tandas tokoh muda, yang juga Direktur Eksekutif PT Puspita Cipta Grup ini.

Menurutkan, supaya kuat, KAHMI wajib bersatu. Ke depan, KAHMI juga tidak boleh dilibatkan dalam kepentingan politik. Ini agar nama KAHMI tetap harum.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: