Kapal Karam di Sukabumi Diduga Kuat Milik Nazi

Kapal Karam di Sukabumi Diduga Kuat Milik Nazi

SUKABUMI - Pantai Cibangban, Cisolok, Kabupaten Sukabumi heboh dengan temuan kapal karam lewat citra Google Maps. Diduga kapal tersebut milik tentara Nazi dari Jerman.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah mengatakan bahwa dugaan tersebut bisa saja benar. Namun pihaknya belum mengetahui pasti apa sebenarnya benda yang menyerupai kapal tersebut.

“Dari visualnya mirip kapal selam, kemungkinan kapal selam Jerman U-196 yang sempat hilang di perairan Palabuhanratu. Tapi belum diketahui apa sebenarnya benda yang terlihat seperti kapal karam itu,” kata Irman secara eksklusif kepada Radar Sukabumi.

Dijelaskan secara ringkas oleh Irman bahwa pada masanya kapal-kapal dari Eropa menggunakan Pantai Pelabuhanratu via jalur laut selatan sebagai tempat untuk berlabuh ke Indonesia.

Hal ini sudah tercatat saat Scipio, orang Eropa yang pertamakali datang ke Pelabuhanratu lewat darat, melakukan survey tahun 1687. Terbukti dengan pembuatan peta pulau Jawa bagian selatan tersebut belum akurat hingga tahun 1700.

“Pembukaan Pelabuhanratu sebagai pelabuhan internasional tahun 1858 memungkinkan banyak kapal dagang masuk ke perairan pelabuhanratu, namun belum ditemukan informasi tentang tenggelamnya kapal disitu, termasuk saat KPM membuka rute tahun 1901,” papar Irman.

Dari sudut sejarah, lanjutnya lagi, Pantai Cikembang sudah dikenal sejak masa VOC sebagai salah satu rute yang dilalui kapal dari Batavia menuju Pelabuhanratu. 

Tahun 1927 sempat direncanakan relokasi pelabuhan KPM di pelabuhanratu ke teluk Cikembang ini.

Hal ini berkaitan dengan pembangunan jalan alternatif Cikidang, namun pelabuhan ini kemudian diambil alih oleh angkatan laut.

Sebuah informasi resmi tentang tenggelamnya kapal dari Pelabuhanratu adalah Kapal Pulau Bras yang membawa pelarian Belanda yang ketakutan saat Jepang datang menyerang. 

Namun Kapal yang berangkat dari Pelabuhanratu 6 Maret 1942 itu tenggelam dihajar pesawat Jepang di perairan Palembang bukan di Pelabuhanratu.

Satu-satunya informasi mengenai hilangnya kapal di sekitar Pelabuhanratu adalah Kapal Selam Jerman U-196 yang ditugaskan membantu Jepang. 

Kapal U-196 ini mencatat prestasi pernah melakukan tugas patroli terlama di kedalaman selama 225 hari dan sering menenggelamkan kapal musuh.

Perannya di perairan Selat Sunda adalah membuka blokade dan membantu Jepang dalam hal mesin dan peralatan bersama 23 kapal selam Jerman lain yang wara-wiri di perairan Indonesia antara tahun 1943 sampai 1944. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: