Wakasek SMA Widya Utama: Kuncinya di Pemerintah

Wakasek SMA Widya Utama: Kuncinya di Pemerintah

CIREBON-Kekurangan siswa kini dirasakan SMA Widya Utama menjadi sesuatu yang sangat ironis atas peran pemerintah selama ini. apalagi, secara fasilitas, gedung dan sumber daya pendidik sekolah milik Yayasan Widya Utama tersebut sudah berkategori bagus, bahkan sudah memiliki akreditasi A (sangat baik) oleh Badan Akreditasi Nasional.

Wakasek Kesiswaan SMA Widya Utama, Dedi Nurjaman SPd, menyayangkan para pendaftar lebih memilih menitipkan anaknya ke sekolah-sekolah negeri. \"Banyak orang tua yang lebih suka memaksakan kehendak ke sekolah-sekolah favorit, padahal sekolah swasta juga banyak yang bagus,\" ungkapnya.

Dikatakan, sekolah-sekolah swasta kesulitan mendaptakan peserta didik baru. Padahal, sekolah Widya Utama, dahulu merupakan mitra sekolah negeri dalam menyerap siswa di Kota Cirebon. \"Dengan adanya PPDB ini, kita seperti dicampakan oleh pemerintah,\" terangnya. Ia berharap pemerintah bisa juga memperhatikan masalah ini.

Dijelaskan, tahun lalu saja pihak sekolah hanya menerima belasan murid, dan tak mencukupi kuota satu rombel pun. Hal ini terulang lagi di tahun ini. Padahal, secara biaya sekolah swasta lebih murah ketimbang biaya di sekolah negeri. \"Ini ironis, dengan fasilitas lengkap dan akreditasi yang didapat, tapi kami kesulitan mendapat peserta didik baru,\" kata Guru Biologi, Drs Trisyono, yang juga alumni SMA Widya Utama.

Ia menambahkan sekolah Widya Utama sendiri memiliki hampir sekitar 36 ruangan kelas. Dengan jumlah pendaftar yang semakin sedikit, beberapa ruangan pun tidak terpakai. \"Padahal kita eksis terus dalam kegiatan belajar mengajar,\" ucapnya. Pemerintah, kata dia, menjadi kunci untuk membantu sekolah swasta mencari siswa.(jml)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: