Koperasi Sehat Sejahtera RAT dengan Protokol Covid-19

Koperasi Sehat Sejahtera RAT dengan Protokol Covid-19

CIREBON – Koperasi Sehat Sejahtera Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, menggelar rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2019, di Aula Graha Husada Dinkes, Kamis (25/6). RAT ini, digelar secara virtual oleh sebagian besar anggota. Hanya segelintir pengurus dan pejabat Dinkes serta DPPKUKM yang hadir langsung di lokasi.

Ketua pelaksana Molly Umairi SKM SST MM menjelaskan, RAT ini sedianya direncanakan pada 25 Maret lalu, namun karena pada saat itu terjadi pandemi covid-19. Akhirnya diputuskan untuk menunda sementara pelaksanaan RAT, akan tetapi sisa hasil usaha (SHU) sudah dibagikan kepada para anggota sesuai jumlah dan porsinya masing-masing.

Dalam RAT kali ini hanya beragendakan rapat anggota yang dipimpin Ketua Koperasi Sehat Sejahtera Elin Cahyawati SKM MSi, membahas laporan pengelolaan tahun buku 2019 oleh pengurus kepada anggota, pembahasan program kerja yang akan dilakukan selama tahun buku 2020, serta pembagian hadiah doo prize.

Pelaksanaan RAT di masa pandemi ini, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara ketat. Dalam aula berkapasitas 150 orang tersebut, hanya dihadiri oleh 50-60 orang saja. Sisanya, anggota Koperasi yang berjumlah 738 orang menyaksikan lewat Live Youtube dan Zoom Meeting.

“Berdasarkan ketentuan perkoperasian, RAT harus sudah dilaksanakan 6 bulan setelah tahun buku berakhir, jadi kita laksanakan hari ini setelah sempat tertunda selama tiga bulan lebih sejak ditetapkanya masa pandemi,” ujarnya.

Para peserta yang hadir di dalam ruangan, juga mengenakan masker dobel layer, sarung tangan, hingga face shield. Posisi tempat duduk juga diatur sedemikian rupa lebih berjauhan dengan jarak antar kursi minimal 1-1,5 meter.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes mengaku sangat bangga dengan eksistensi yang ditunjukkan oleh Koperasi Sehat Sejahtera ini. Pengelola dapat menjalankan sektor-sektor usahanya dengan baik, sehingga Koperasi tersebut dapat melayani anggotanya dengan baik, serta dapat berprestasi dan likuiditas asetnya yang terus tumbuh hingga Rp18 milar.

“Untuk unit usaha simpan pinjam bagi anggota, saya dengar belum ada keluhan sulit mengajukan pinjaman. Asal syarat-syaratnya lengkap, nunggu 1 jam kurang bisa cair. Pembayaran cicilan dari anggota juga belum dengar ada kredit yang macet. Mudah-mudahan bisa terus tumbuh dan lebih baik lagi menjalankan usaha serta melayani anggota,” imbuhnya. (azs/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: