Fasum dan Tempat Ibadah Zona Merah Covid-19 Kota Cirebon Disemprot Disinfektan
CIREBON - Sejumlah kawasan di Kota Cirebon menjadi zona merah karena terdapat kasus terkonfimasi positif Covid-19. Seperti di Kelurahan Sunyaragi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Klaster Sunyaragi terdapat 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan swab test, pekan ini. Selain di Sunyaragi, Keluarahan Kejaksan menjadi klaster baru karena terdapat satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Karena itu, tim relawanan yang tergabung dalam Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Caruban (FLHBC) Cirebon kembali melakukan penyemprotan ke sejumlah fasilitas umum dan tempat ibadah di Kota Cirebon, Jumat (26/6).
Sekjen FLHBC, Prabu Diaz kepada radarcirebon.com mengatakan, penyeramprotan ini juga bertujuan menyambut diberlakukannya new normal.
\"Hari ini (Jumat,red) yang kami semprot di antaranya di Puskesmas Pamitran, Puskesmas nelayan di Samadikun, Puskemas jalan Kembang dan tempat ibadah. Besok kami akan lanjutkan penyemprotan kembali di Puskemas Lemahwungkuk, kemudian Harjamukti dan Kesambi. Dan ini akan terus dilakukan minimal 1 Minggu sekali,\" katanya.
Prabu Diaz menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon untuk melakukan penyemprotan di daerah zona merah.
\"Zona Merah merupakan prioritas kami melakukan penyemprotan. Tentunya kami pengamanan diri menggunakan APD lengkap,\" tuturnya.
Selain relawan FLHBC, masih kata Diaz, dalam penyemprotan tersebut didampingi dari aktivis Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto dan Koas (calon dokter) dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta
.
\"Mereka ditugaskan di Cirebon untuk gabung bersama kami selama 3 bulan mulai awal Juni hingga akhir Agustus. Selain pendamping mereka bertugas melakukan monitoring dan mengawasi cara-cara penyemprotan dan pencampuran disinfektan yang benar. Disinfektan yang kami gunakan diperoleh dari Jakarta yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan dan go Green,\" katanya.
Pria yang akrab disapa Mamo ini menyebutkan, akan meakukan edukasi kepada keluarga dan masyarakat di sekitar daerah yang terdampak Covid-19.
\"Kami masih programnya penyemprotan, namun untuk edukasi tetap kami lakukan,\" pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: