Bantah Berambisi Ingin Jadi Sultan, Rahardjo: Hanya Meluruskan Sejarah

Bantah Berambisi Ingin Jadi Sultan, Rahardjo: Hanya Meluruskan Sejarah

CIREBON - Dianggap berambisi ingin menjadi Sultan Keraton Kasepuhan, dibantah langsung oleh Rahardjo Djali. Rahardjo menyatakan, tindakan yang dia lakukan di Keraton Kasepuhan bermaksud hanya ingin meluruskan sejarah.

\"Secara pribadi saya tidak punya ambisi menjadi sultan. Jadi jangan beranggapan aksi saya itu ingin menjadi sultan. Saya melakukan tindakan tersebut bermaksud meluruskan sejarah yang sudah dibelokkan,\" tegasnya.

Rahardjo juga mempertanyakan statemen Sultan Arief yang mengatakan dirinya melakukan ancaman pembunuhan dan telah menyiarkan berita kebohongan. Sslain itu akan dilaporkan polisi karena melanggar UU ITE dan KUHPidana.

Baca juga:

Gaduh Keraton Kasepuhan Cirebon, Begini Jawaban Lengkap Sultan Sepuh Arief Natadiningrat

Rahardjo: Kami Keturunan Asli, Ingin Mengambil Alih

Viral, Video Takhta Sultan Kasepuhan Direbut

Buntut Video Viral Ambil Alih Tahta, Sultan Sepuh: Layak Dilaporkan ke Polisi

\"Saya tidak ada tampang pembunuh. Kami di sini semuanya adalah trah asli Syekh Syarief Hidayatullah. Perlu diketahui bahwa bapak saya adalah putranya Buyut Pegambiran dan ibu saya adalah putrinya Sultan Sepuh XI, jadi bukan dari selir apa yang disebutkan Sultan Arief. Karena kakek saya menikah lagi dengan istri keduanya setelah istri pertamanya meninggal dunia pada tahun 1922. Jadi jangan dibilang saya mengaku-ngaku ya. Silsilahnya ada ditandatangani langsung oleh Sultan Arief dan tidak palsu,\" ungkapnya.

Dirinya juga menyesalkan dikatakan telah melakukan pengambilan paksa dan perusakan di Keraton Kasepuhan.

\"Tidak ada aksi perusakan. Soal saya merantai pintu tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian supaya tidak dipakai sembarangan. Pada saat saya datang ke keraton kondisi di dalamnya sangat kotor,\" tuturnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: