Menuju Era Guardiola
TRENTINO - Bayern Munchen musim 2012/2013 lalu bersama Jupp Heyncks begitu jemawa dengan raihan treble winners-nya. Sepeninggal Heynckes, kini ekspektasi besar diusung Josep \"Pep\" Guardiola untuk mempertahankan prestasi FC Hollywood di musim depan. Pembangunan sudah dilakukan mantan bos Barcelona tersebut bersama Bayern sebulan terakhir ini. Sejauh ini, penambahan kekuatan tim belum bisa direalisasikan Bayern pada bursa transfer musim panas ini. Beberapa nama pemain yang diincar belum memberikan jawaban. Namun, Guardiola sudah memulai langkahnya dalam membangun kejayaan Bayern di bawah kepelatihannya. Setidaknya dalam beberapa kali latihan dan uji coba pra musim di sekitar Jerman. Salah satunya dengan cara mengubah pola permainan Bayern dari 4-2-3-1 ala Heynckes menjadi 4-1-4-1. Perubahan yang mencolok ada di posisi lapangan tengah dan lini belakang. Dengan skema itu, maka posisi Javi Martinez dan Bastian Schweinsteiger tidak sejajar sebagai holding midfielder lagi. Martinez lebih ditarik ke belakang melapis kekuatan duo fullback Dante dan Jerome Boateng. Guardiola sudah mengaplikasikan racikannya tersebut dalam dua laga uji coba yang terakhir. Sekalipun masih menggunakan pemain cadangan. Terakhir, pada Rabu dini hari kemarin WIB (10/7), Bayern menghantam Brescia tiga gol tanpa balas dalam sebuah laga persahabatan yang digelar di Arco. Ketiga gol Bayern tersebut diawali dengan gol Thomas Mueller pada menit ke-23. Toni Kroos menambah keunggulan Bayern tujuh menit kemudian. Dominasi Bayern pada laga itu digenapi pemain cadangan Jan Kirchoff menit ke-90. Kemenangan tersebut dihasilkan dengan komposisi pemain yang tidak full team. Meski tanpa Martinez yang masih liburan pasca membela Spanyol di Piala Konfederasi lalu, perannya masih bisa digantikan pemain muda Pierre-Emile Hojbjerg dengan bagus. Selain Martinez, Schweinsteiger juga sudah dipulangkan dari pemusatan latihan tiga hari yang lalu lantaran cedera engkel. Karena itulah, Guardiola bisa memaklumi jika permainan timnya masih belum berjalan maksimal sesuai dengan keinginannya. \"Kesalahan yang dilakukan pemain masih dalam tahap normal. Ini pertandingan persahabatan keempat kami, dan pertama kali menghadapi tim besar. Sejauh ini bagus,\" ujarnya seperti dikutip Spiegel. Menurutnya, masih panjang kesempatan Bayern untuk berbenah sebelum Bundesliga musim anyar bergulir pada Agustus nanti. Adaptasi permainan dari 4-2-3-1 ke 4-1-4-1 akan dilakukan secara bertahap selama menjalani pemusatan latihan di Italia tersebut. Hari ini, Bayern kembali menantang tim lokal Trentino XI di Arco. \"Karena menurut saya tidak mudah untuk melakukan sesuatu di permulaan. Kami perlu melakukan pembenahan step by step. Kami harus optimis. Beberapa hari ke depan kami akan kembali ke Munchen dan melawan tim yang lebih kuat lagi,\" ungkapnya. Dari empat laga uji coba, Bayern menunjukkan rekor apik dengan empat kemenangan, mencetak 40 gol dan kemasukan dua gol. Penggawa Bayern tidak ada yang keberatan dengan perubahan pola permainan ala Pep tersebut. Dilansir ESPN, mereka malah menganggap ini sebagai tantangan. \"Sistem yang baru ini memang agak aneh. Tapi pelatih memiliki banyak ide untuk itu. Yang kami perlukan sekarang adalah berkomunikasi dengan pelatih, mempelajarinya, dan berlatih,\" tutur Frank Ribery. Sementara itu, dilansir Die Welt, Chief Executive Bayern Karl Heinz-Rummenigge menyebut, target yang harus dicapai Guardiola tidak berbeda dari musim lalu. Bayern ditarget mempertahankan treble winners-nya, terutama Liga Champions. \"Karena belum ada satu pun klub yang mampu mempertahankan gelar itu. Kami harus memecahkan rekor musim depan,\" jelas Rummenigge. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: