Dipotong Pemdes, Pemilik Kartu Hanya Dapat BLSM Rp80 Ribu

Dipotong Pemdes, Pemilik Kartu Hanya Dapat BLSM Rp80 Ribu

GEBANG- Hampir semua desa yang warganya mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), menerapkan pemotongan untuk subsidi silang. Di Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, pemotongan terbilang cukup tinggi. Pemilik kartu BLSM hanya mendapatkan Rp80 ribu, sedangkan sisanya sejumlah Rp220 ribu, diserahkan kepada pemerintah desa yang akan dialokasikan untuk warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima BLSM. Salah seorang penerima BLSM, Wardi mengungkapkan, sebenarnya dirinya mendapat Rp300 ribu saat mencairkan bantuan di Kantor Pos Gebang. Namun oleh Pemerintah Desa Dompyong Wetan, dipotong Rp220 ribu. Besarnya potongan, disebabkan banyak warga miskin yang tidak mendapat BLSM. “Di Desa Dompyong Wetan ada sekitar 250 warga yang dapat kartu BLSM. Warga miskin yang ada di sini sekitar 1.500 kepala keluarga. Jadi kita dipaksakan harus rela membagi kepada yang lainnya,” ujar dia, kepada Radar, Rabu (10/7). Warga lainnya yang mendapatkan BLSM, Jahir mengatakan, sebenarnya dirinya tidak rela dengan pemotongan sebesar itu. Sebab, mestinya pemotongan di musyawarahkan terlebih dahulu. “Kalau Rp100 ribu, kita masih rela. Tapi ini lebih dari setengahnya sendiri loh, kita kan juga butuh,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: