Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Akselerasi Pasca Pandemi
Sektor potensial lain di perkebunan adalah kopi, tapi proses produksinya terlalu panjang sehingga keuntunganya kurang maksimal. Unggulan lain, ada gedong gincu di Majalengka dan Indramayu.
Persoalanya ketika ekspor, standar permintaan kualitasnya terlalu tinggi, sehingga perlu peningkatan kualitas produksi pdoruk unggulan perkebunan ini.
Eddy menyebutkan salah satu program di kawasan Jabar selatan adalah Tol Cigatas akan dibangun, sehingga produk unggulan dari wilayah Jabar Selatan dan Timur akan cepat.
Produk pertanian Jabar persoalanya, misalnya beras dibawa ke pasar induk kramat jati, karena Jabar tidak punya food station. Namun, ada angin segar karena DPRD jabar juga sudah menyambut baik wacana pembentukan food station ini.
Sekretaris Satgas Ipong Witono menambahkan, dari hasil diskusi ekonomi secara virtual ini ada beberapa poin penting yang bisa ditindaklanjuti.
Diantaranya, peluang menata kembali ekonomi jabar yang kemarin mengalami deviasi yang cukup besar, dengan mengoptimalkan sektor unggulan yang potensial.
“Ke depan ingin membangun kawasan akses perdagangan di kawasan antar kota kabupaten dan wilayah untuk mendorong kemandirian wilayah yang membawa kesejahteraan masyarakat. Semoga upaya ikhtiar satgas ini mendapat dukungan dari komponen masyarakat dan restu dari yang maha kuasa,” imbuhnya.
Berikut susunan anggota Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Sektor Ekonomi, Media, Telekomunikasi, Informatika
KOORDINATOR
Hermansyah, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar.
Januar P Ruswita (Dewan Penasehat Kadin Jabar)
Pokja Telekomunikasi, Media, dan Informatika
1. Boris Syaifullah, Ketua Apnatel Jabar (Telekomunikasi)
2. Erik Palupi, CEO Media Wave (Informatika)
3. Wan Abas, Sekum PRSSNI Jabar (Media Radio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: