Angka Kecelakaan Turun Drastis

Angka Kecelakaan Turun Drastis

CIREBON-Angka kecelakaan di Kabupaten Cirebon menurun drastis. Pasalnya, terjadi pengurangan angkutan masal selama pandemi Covid-19. Sayangnya, kondisi itu tak dibarengi kesadaran keselamatan masyarakat saat berkendara.

Kepala Bidang Keselamatan, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Eddy Suzendy AMaPKB SH, tidak memungkiri angka kecelakaan mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Namun, ada hal yang dilupakan oleh para pengguna jalan saat berkendara. Yakni, abai memikirkan keselamatan diri. “Tidak adanya penegakkan hukum di jalan membuat para pengguna jalan cenderung melupakan keselamatan mereka saat berkendara,” ujar Eddy kepada Radar, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/7).

Bahkan, kata Eddy, saat melakukan razia masker ditemukan salah satu pengemudi yang tuli dan bisu. “Tentunya, ini sangat membahayakan. Hal-hal seperti ini harus dihindari. Karena akan merugikan para pengguna jalan lainnya. Karena jalan raya itu kan selalu mengintai maut,” terangnya.

Menurutnya, pandemic Covid-19 memang mampu menurunkan angka kecelakaan. Apalagi, tidak ada mudik Lebaran di tahun 2020. Termasuk, pengurangan armada angkutan masal. “Misalnya dari sekian ratus armada, paling hanya 5 sampai 10 saja yang dioperasionalkan,” tuturnya. 

Begitupun dengan armada pariwisata. Menurut Eddy, ditutupnya destinasi wisata memaksa pengusaha bus menghentikan sementara operasional kendaraan. Namun, ada satu yang dikhawatirkan yakni, ketika masuk tahun baru.  

“Yang paling berpengaruh adalah, tidak adanya agenda mudik Lebaran menjadi faktor utama berkuranganya kecelakaan. Karena tidak bisa dipungkiri, di waktu mudik hari raya, biasanya terjadi peningkatan kendaraan dan peningkatan angka kecelakaan,” paparnya. 

Sebagai perbandingan, kata Eddy, data angka kecelakaan di tahun 2019 lalu mencapai 548 kasus. Meliputi, 232 kasus kematian. Kemudian, luka berat sebanyak 5 kasus, dan luka ringan sebanyak 237 kasus.

Berbeda dengan kejadian di tahun 2020, jumlah kecelakaannya turun drastis. Hanya ada 238 kasus. Untuk angka kematian sebanyak 108, luka berat 3 dan luka ringan 229. “Data itu, yang bersumber dari pihak kepolisian. Dari Polresta Cirebon,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: