PD BWI Merugi Rp3,5 Miliar

PD BWI Merugi Rp3,5 Miliar

Dewan Minta Dikelola Secara Profesional INDRAMAYU – Keberadaan Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI) kembali mendapat sorotan dari DPRD Indramayu. Pasalnya perusahaan daerah yang satu ini belum memberikan kontribusi bagi daerah. Bahkan sebaliknya, PD BWI justru telah megalami kerugian yang cukup besar. Padahal penyertaan modal yang diberikan pemerintah daerah cukup besar. Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Indramayu Dalam SH KN mengatakan, dengan tambahan modal yang semakin besar dari Pemkab Indramayu, seharusnya PD BWI bisa memberikan keuntungan yang lebih besar. Namun anehnya, justru masih mengalami kerugian. “Pada tahun 2012 lalu PD BWI mendapat penyertaan modal lagi sebesar Rp2 milar. Harusnya mampu meningkatkan kinerja, tapi nyatanya tahun kemarin malah rugi Rp1,5 miliar,” ujarnya. Ketua Fraksi Partai Demokrat Ir Harris Solihin, juga mempertanyakan kinerja PD BWI. Menurutnya, dengan adanya tambahan penyertaan modal idealnya diikuti dengan peningkatan kinerja. Namun yang terjadi justru targetnya turun. Harris juga berharap, agar segera dicari akar permasalahannya yang membuat PD BWI terus merugi. “Kami juga mempertanyakan coporate plan PD BWI yang tidak jelas, sehingga hasilnya juga tidak sesuai harapan,” kata Harris. Ketua Fraksi PKS Hadi Hartono SE mengungkapkan, berdasarkan hasil audit BPK, kerugian PD BWI hingga akhir Desember 2012 mencapai Rp3,5 miliar. Sementara penyertaan modal dari pemkab kepada BWI hingga akhir tahun 2012 sudah mencapai Rp37 miliar. Menurutnya, kondisi itu menunjukkan kalau ada yang salah dalam pengelolaan BWI dan harus mendapat perhatian serius, agar nasib PD BWI tidak seperti PD Apotek Dharma Ayu yang terpaksa dilikuidasi. Hadi menilai, penyebab kegagalan PD BWI adalah akibat miss managerial atau manajemen yang buruk. Apalagi selama ini PD BWI juga tidak memiliki business plan yang jelas. Buktinya dengan 9 bidang bisnis yang digeluti tapi tidak menghasilkan keuntungan. “Kalau PD BWI mau maju dan berkembang, ke depan harus dikelola secara profesional dengan manajemen yang baik,” tandasnya. Sementara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Drs H Rinto Waluyo MPd, menyarankan agar PD BWI tiak terlalu banyak dengan bidang bisnis kalau pada akhirnya tidak fokus. Menurutnya, akan lebih baik kalau BWI fokus pada beberapa bidang bisnis yang nyata-nyata bisa memberikan keuntungan. “Buat apa terlalu banyak bidang bisnis kalau tidak menguntungkan, bahkan malah rugi,” tandasnya. Ditambahkan Rinto, apabila PD BWI kinerjanya baik dan mampu mendapatkan keuntungan yang signifikan, maka pemerintah daerah bersama DPRD juga tidak akan segan-segan untuk menyetujui penambahan modal. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: