Maju Dalam Pilkada Kota Surabaya? Ini Jawaban Azrul Ananda

Maju Dalam Pilkada Kota Surabaya? Ini Jawaban Azrul Ananda

JAKARTA – Nama Azrul Ananda putra Dahlan Iskan, wartawan senior sekaligus mantan Menteri BUMN makin moncer setelah digadang-gadang bisa berpasangan dengan Machfud Arifin bakal calon Wali Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ya, soal nama, Azrul Ananda memang tak asing di telinga publik kota pahlawan itu. Maklum, sederet kerja yang dibubuhkannya, mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan basket di tanah air.

Dari Surabaya itulah Azrul tancap gas, membangun supremasi basket. Hasilnya, layak diacungi jempol.

Azrul merupakan penggagas, perintis dan pendiri DBL Indonesia. Sebuah event bola basket yang memang menyedot perhatian publik khususnya remaja di tanah air.

Kiprahnya di dunia olahraga, makin mentereng setelah menggawangi Persebaya Surabaya sebagai presiden klub. Persebaya pun dikemas lebih profesional dari sisi tim dan ofisial. Makin apik dengan tagline “Wani!”.

”Saya pernah duduk sampingan dengan Mas Azrul saat menangani DBL Lampung Series. Saya nulis berita di lokasi pertandingan dan dia langsung yang cek. Seingat saya tujuh atau delapan tahun lalu saat saya bekerja di Radar Lampung. Lalu Apakah Mas Azrul tertarik dengan politik? kok saya ragu ya,” ujar Wakil Pemimpin Redaksi Fajar Indonesia Network (FIN) Syaiful Amri, Selasa (28/7).

\"\"
\"\"

Lalu apa tanggapan Azrul sendiri melihat namanya dikait-kaitkan dalam bursa Pilkada Kota Surabaya? Berikut ini merupakan penuturan Azrul yang ditulis dalam Catatan Rabuan di kolom Happy Wednesday.

\"\"

Sekarang ini zaman susah untuk berpikir positif. Tapi kita harus selalu berupaya berpikir positif. Walau sekali lagi, tidak mudah.

Beberapa hari lalu, nama saya muncul sebagai kandidat calon wakil wali kota Surabaya, mendampingi Pak Machfud Arifin. Partai Nasdem yang menyodorkan nama itu.

Whoaaa, hape saya langsung ramai. Hape istri saya juga. Adik saya sampai mengirim pesan singkat: “Aku capek menjawab pertanyaan tentang kamu.”

Kata Partai Nasdem, nama saya disodorkan bukan asal sebut. Namun berdasarkan diskusi, pertimbangan, dan survei di masyarakat. Menanggapi itu, tentu saya sangat bersyukur. Itu tandanya segala kerja keras, segala pekerjaan, dan segala tindak laku saya selama ini mendapat apresiasi dari orang banyak.

Kadang dalam hidup ini kita kurang bersyukur. Dalam hal ini, saya sangat bersyukur. Banyak orang teriak-teriak di sosmed untuk mendapat pengakuan, saya yang tidak punya sosmed mendapat apresiasi seperti itu.

Sebenarnya, Partai Nasdem bukan yang pertama meminta saya untuk ikut pemilihan tahun ini. Beberapa bulan lalu beberapa partai sudah mencoba berkomunikasi dengan saya. Alasannya sama, berdasarkan pertimbangan dan survei di masyarakat. Kebetulan saja, Partai Nasdem yang menyodorkan nama saya secara resmi.

Dan jadi berita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: