Liga Europa, Bayer Leverkusen vs Rangers Ujian Kegigihan

Liga Europa, Bayer Leverkusen vs Rangers Ujian Kegigihan

LEVERKUSEN - Simbiosis mutualisme antara tactician Steven Gerrard dan Glasgow Rangers, masih terus tumbuh. Sebab, setelah membawa The Gers —julukan Rangers— lolos ke fase 16 besar, membuat namanya masuk jajaran pelatih kelas Eropa. Ya, Rangers lolos ke fase grup setelah melalui tiga babak kualifikasi.

Tergabung di Grup G, The Gers berhasil lolos sebagai runner-up meski harus bersaing dengan tim seperti FC Porto, Young Boys, dan Feyenoord. Ianis Hagi dkk melanjutkan kejutannya dengan menyingkirkan Braga di babak 32 besar.

Kehebatan Gerrad meramu barisan klub Skotlandia itu, membuat namanya digadang-gadang akan menjadi manajer AFC Bournemouth usai Edie Howe memilih tak memperpanjang kontraknya. The Cherries -julukan Bournemouth- akan bermain di kasta kedua Liga Inggris atau Divisi Championship usai degradasi dari Premier League.

Kendati divisi dua, kelas ini masih diperebutkan banyak pelatih dunia. Bagi rekan Gerrard di Liverpool, Jamie O\'hara, determinasi gelandang serang itu membawa Rangers ke kelas Eropa, sudah menunjukkan kelasnya untuk naik ke level lebih tinggi lagi.

“Gerrard punya potensi menjadi manajer Bournemouth. Ya, Rangers adalah klub sepak bola yang sangat besar, tetapi bagi saya, hanya ada dua tim di Skotlandia. Bournemouth adalah potensi. Mereka baru saja keluar dari Premier League. Untuk membawa mereka kembali ke Premier League, mereka membutuhkan Gerrard,\" ujar Jamie.

Memang tidak berlebihan bila Stevie G —julukan Gerrard— nyaman bersama Rangers. Sebab, progres Rangers terus menanjak. Terutama di Liga Europa.

Pada ajang domestik, grafik James Tavernier dkk juga meningkat. Mereka menjadi runner-up Liga Premier Skotlandia atau Scottish Premiership. Rangers berada di tempat kedua di bawah seteru abadinya, Celtic.

“Sejak bertemu dengannya, saya yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membawa klub ini maju. Dia memiliki mental hebat, tak kenal lelah untuk membawa kesuksesannya selama bermain kepada Rangers,\" ucap bomber anyar Rangers, Jermain Dafoe.

Bagi Gerrard, keuntungan yang diberikan Rangers terhadap karir kepelatihannya adalah pengalaman untuk tahap lebih tinggi pada masa depan. Sebab, klub yang ber-homebase di Stadion Ibrox itu adalah tim pertama yang dilatih pelatih 39 tahun tersebut.

Ia bisa belajar dari pengalaman rekan seangkatannya yang saat ini menjadi pelatih Chelsea Frank Lampard. Sebelum bersama The Blues per musim ini, tandem Gerrard di lini tengah Timnas Inggris selama aktif tersebut, melatih klub Championship, Derby County, musim lalu.

Hal serupa bisa terjadi kepada Gerrard jika bisa mengalahkan Bayer Leverkusen di leg kedua Liga Europa, tengah malam nanti (live Champions TV 1 pukul 23.55 WIB).

Namun, laga ini terbilang berat bagi Rangers. Pasalnya, di leg pertama, mereka takluk 1-3 di depan pendukung sendiri, 13 Maret silam. Menang dengan selisih 3 gol dari Leverkusen adalah sebuah keajaiban bagi Gerrard.

Di sisi lain, skuad Peter Bosz tengah mengincar trofi Liga Eropa musim ini. Di Bundesliga 2019/2020, mereka finis di urutan kelima. Otomatis, trofi Liga Europa menjadi jalan satu-satunya untuk tampil di Liga Champions.

\"Kami akan melakoni pertandingan Liga Europa dengan energi dan hasrat untuk memenangakan setiap laga. Kami perlu kembali ke trek yang benar sekarang. Penting bagi kami untuk memenangi leg kedua lawan Glasgow Rangers dan menancapkan start bagus di turnamen ini,\" ucap Rolfes dikutip laman resmi Leverkusen. (fin/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: