Uji Klinis Vaksin Masuki Fase Ketiga, Curva Covid-19 Makin Tinggi di Jawa Barat

Uji Klinis Vaksin Masuki Fase Ketiga, Curva Covid-19 Makin Tinggi di Jawa Barat

JAKARTA – Uji klinis vaksin Covid-19 sudah memasuki fase ketiga dari beberapa kandidat yang ada. Sayangnya, grafik wabah dari Cina daratan itu terus meninggi. Dibuktikan dengan peningkatan signifikan di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memag terus mengupayakan penanggulangan Covid-19 di berbagai bidang, seperti pelayanan kesehatan, sosial dan ekonomi, teknologi informasi, dan berupa kebijakan yang diterapkan. Ini sejalan dengan curva peningkatan yang tak terelakan.

Ya, dalam pekan terakhir saja, terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat (Jabar) yaitu sebesar 50,6 persen. Hal ini disampaikan oleh Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam analisis data Covid-19.

Dewi memaparkan lima kabupaten/kota di Jabar yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi di Jawa Barat, yakni Kota Bandung 40 kasus menjadi 155 kasus (287,5 persen), Kabupaten Bandung dari 45 kasus menjadi 119 kasus (164,4 persen).

Selanjutnya Cirebon dari satu kasus menjadi 34 kasus (meningkat lebih dari 10 kali lipat), Kota Cimahi dari tujuh kasus menjadi 35 kasus (400 persen) disusul Kota Sukabumi dari satu kasus menjadi 28 kasus (meningkat lebih dari 10 kali lipat).

Peningkatan kasus tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah laju penularan yang tinggi, munculnya klaster baru, dan jumlah pemeriksaan yang ditingkatkan.

”Biasanya kita bisa lihat dari tiga hal, yang pertama memang laju penularannya sedang tinggi disana, yang kedua ada klaster baru, dan yang ketiga memang jumlah testing yang juga ditingkatkan di Jawa Barat,” tutur Dewi saat berdialog di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/8).

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan peringkat kabupaten/kota di Jabar berdasarkan jumlah kumulatif kasus COVID-19 pada peringkat nasional. Kota Depok menempati posisi pertama provinsi dan ke-17 di peringkat nasional.

”Yang pertama ini memang ada di kota Depok, ini peringkat 17 dalam peringkat nasional,” ucap Dewi. Tidak hanya itu, berdasarkan analisis insiden kumulatif kasus per 100 ribu penduduk, Kota Depok masih menempati peringkat pertama provinsi dan peringkat ke-68 nasional.

Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa analisis per 100 ribu penduduk digunakan untuk melihat laju penularan dan menyamakan perbandingan jumlah penduduk di masing-masing daerah.

Di Indonesia, vaksin yang sedang diuji klinis adalah Sinovac. ”Seluruh dunia berlomba untuk bisa melindungi bangsanya dan rakyatnya. Salah satunya dengan vaksin. Maka dari itu pemerintah Indonesia juga mengupayakan hal tersebut, dan pada saat ini Sinovac yang berkonsorsium dengan Bio Farma, adalah perusahaan atau pihak yang memiliki kandidat vaksin yang paling maju,” jelas Wiku. (fin/ful)

https://www.youtube.com/watch?v=CUxMuFXnQ-s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: