Terry, Berkat Tari Perut

Terry, Berkat Tari Perut

TERRY punya cara sendiri untuk menjaga staminanya di atas panggung. Penyanyi kelahiran Jakarta, 14 Juni 1984 itu rutin menari perut atau belly dance, seminggu tiga kali. “Berpengaruh sama kekuatan saya di atas panggung, apalagi nyanyi delapan lagu. Walaupun lagu saya galau, tetapi nadanya tinggi, jadi staminanya harus benar-benar kuat. Belly dance ngebantu banget,” ungkapnya. Baginya, tidak sulit mempelajari gerakan tari perut. Sebagai keturunan Arab, pelantun Butiran Debu itu terbiasa dengan tarian khas Timur Tengah tersebut. Sebab, dalam berbagai acara keluarga terutama pernikahan, tarian itu kerap disuguhkan. “Nggak les, lihat saja. Kalau lagi pesta, (tarian perut, red) itu pertunjukan yang biasa kita lihat,” tuturnya. Namun, tidak semua perempuan Arab diakuinya biasa ber-belly dance.Nggak semua orang Arab bisa belly dance. Belly dance itu kan mecah-mecah badan, bisa pinggulnya doang yang gerak, nggak semua orang punya talenta itu,” terangnya. “Belly dance itu sangat eksotis. Buat mereka yang sudah married, bisa membahagiakan suami karena keseksian itu,” tambah Terry. (ash)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: