Jangan Mudik Pakai Motor
JAKARTA - Mabes Polri mengimbau para pemudik mengandangkan sepeda motornya di rumah. Menaiki motor ke kampung halaman berisiko tinggi, dari luka kecelakaan hingga kematian. Kepala Korps Lalu lintas Mabes Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan jajarannya akan melakukan sosialisasi agar jumlah pemudik motor bisa ditekan. \"Kalau dilarang tentu belum bisa. Kami imbau dulu,\" katanya kemarin (15/07). Pudji menuturkan berdasarkan evaluasi tahun 2012 lalu, angka kecelakaan pemudik sepeda motor cukup tinggi jika dibandingkan tahun 2011. Data menunjukkan dari 2011 ke 2012 jumlah kecelakaan naik 30 persen. Jumlah korban meninggal dunia naik sekitar 20 persen. \"Kami imbau pemudik tidak gunakan motor. Pemudik sepeda motor harus benar-benar siap,\" katanya. Jajaran Korlantas akan menghelat kampanye simpatik di ruas jalan utama di Jakarta. \"Kami menyarankan motor dinaikkan saja sama-sama ke truk, lalu dikawal dengan naik bus. Itu lebih aman,\" kata jenderal dua bintang ini. Data dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik dari Jakarta pada tahun 2012 sekitar 9 juta orang. Dari jumlah tersebut, hanya 2,5 juta orang yang mudik menggunakan angkutan umum. Di antarannya menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 729.278 orang, mudik gratis 81.289 orang, kereta api sebanyak 382.854, kapal laut 18.129 orang, dan pesawat udara 1.315.938 orang. Sedangkan 7,2 juta orang lagi akan menggunakan kendaraan pribadi yang terdiri dari 5,8 juta pengguna kendaraan roda empat dan 1,4 juta pengguna kendaraan roda dua. Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di musim mudik lebaran 2012 ada 5.233 kecelakaan lalu lintas. Selain menewaskan 908 orang, seluruh kecelakaan tersebut juga menyebabkan 1.505 orang mengalami luka berat. Sedangkan 5.139 orang lainnya mengalami luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan-kecelakaan tersebut mencapai Rp11.200.994.700. Pada H+6 Lebaran 2012, terjadi 227 kecelakaan yang menyebabkan 39 orang meninggal dunia. Sebanyak 67 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 226 lainnya mengalami luka ringan. Angka kecelakaan tertinggi ada pada H+3 Lebaran. Pada hari tersebut, ada 407 kejadian kecelakaan. \"Tolong dipikirkan ulang, apakah hemat dengan sepeda motor tapi berisiko tinggi, atau menambah biaya sedikit tapi aman bertemu sanak famili,\" katanya. (rdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: