Teroris Brenton Tarrant Tunjukkan Ekspresi Wajah Datar Dengar Testimoni Keluarga Korban
“Dia bermaksud untuk menanamkan rasa takut pada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah, termasuk populasi Muslim atau lebih umumnya imigran non-Eropa,” kata Hawes.
Tarrant melepaskan “dua tembakan tepat sasaran” ke Mucaad Ibrahim yang berusia tiga tahun yang menempel di kaki ayahnya, kata Hawes. Ibrahim adalah korban penembakan termuda.
Tarrant menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang agar bisa membeli senjata api bertenaga tinggi. Dia juga meneliti tata letak masjid dengan menerbangkan drone di atas target utamanya, dan mengatur waktu serangannya untuk memaksimalkan korban.
Sementara sebagian besar korban Tarrant berada di masjid Al Noor, dia membunuh tujuh orang di masjid kedua sebelum ditahan dalam perjalanan ke masjid ketiga.
Tarrant terancam hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, hukuman yang belum pernah digunakan di Selandia Baru. Sidang ditunda hingga Selasa pagi. (reuters/dal/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: