Berawal Nomor WA Dibajak, Belakangan Teman-temannya Tertipu Belasan Juta
CIREBON - Waspada kejahatan pembajakan nomor WhatsApp (WA). Salah satu korbannya bernama Tarim, yang merupakan karyawan Salam Tour.
Pria yang tinggal di Perumahan BCA Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu tidak mengalami kerugian materil. Namun, teman-temannya yang tertipu.
Pasalnya, si pembajak WA telah mengatasnamakan Tarim meminjam uang.
Karena Tarim dikenal sebagai orang baik, sehingga banyak teman-temannya yang percaya dan ingin membantunya.
Tercatat ada dua orang teman Tarim yang mentransfer uang ke rekening pembajak. Nilainya pun tidak sedikit.
Baca juga:
Pengukuhan Luqman Zulkaedin Dipastikan Tetap Dilaksanakan di Tengah Banyak Pihak yang Keberatan
Rekor, Sehari Kota Cirebon Tambah 10 Kasus Positif Covid-19
Diminta Tak Ikut Campur Polemik Sultan Sepuh, Begini Kata Walikota
Diceritakan Tarim, peristiwa itu bermula saat dirinya pulang dari pengajian Selasa (25/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Tarim mendapat pesan di aplikasi messenger yang meminta nomor handphone-nya. Tanpa curiga, Tarim memberikan nomornya itu.
\"Setelah saya kirim nomor handphone, WA saya tiba-tiba blank. Panik, mau buka kode verifikasi malah terkirim ke pembajak. Kemudian diiretas sampai sekarang,\" kata Tarim saat dikonfirmasi Radar Cirebon.
Salah satu temannya, bernama Tatang menerima panggilan WA atas nama Tarim. Setelah itu, pembajak yang mengatasnamakan Tarim kembali mengirim pesan kepada Tatang bahwa sedang terdesak dan membutuhkan uang cukup banyak. Karena tidak tega, Tatang tanpa curiga mengirim sejumlah uang ke rekening yang diberikan oleh si pembajak.
Setelah ditransfer pertama, penjahat kembali menghubungi Tatang. Pembajak mengaku masih butuh uang, sehingga Tatang kembali mentransfer uangnya sebanyak tiga kali menggunakan m-banking. Akibatnya, uang belasan juta rupiah milik Tatang berpindah ke rekening pelaku.
Selain Tatang, diketahui Intan juga tertipu oleh pembajak yang mengatasnamakan Tarim. Intan mentransfer uang jutaan rupiah.
Mengetahui WA-nya telah dibajak, Tarim segera menghubungi semua teman-temannya melalui berbagai media sosial agar waspada, dan memberitahukan telah dibajak. Setelah mengirim pesan imbauan kepada teman-temannya, Tarim mengetahui kalau ada dua orang temannya telah menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: