Wapangti: Laskar Macan Ali Tidak Terkait dengan Politik dan Konflik Kesultanan Cirebon

Wapangti: Laskar Macan Ali Tidak Terkait dengan Politik dan Konflik Kesultanan Cirebon

CIREBON - Wakil Panglima Tinggi (Wapangti) Laskar Agung Macan Ali Fitriyadi mengatakan, keluarga besar Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon tidak ada kaitan politik dan konflik yang terjadi di Kesultanan Cirebon. Hal itu menanggapi isu yang berkembang terkait Laskar Agung Macan Ali yang mendukung Luqman Zulkaedin pada kegiatan Jumenengan di Keraton Kesepuhan Kota Cirebon paga Minggu (30/8) lalu.

\"Mengenai takhta kesultanan maupun perbedaan pendapat bukan urusan kami. Apalagi yang menyangkut hal privasi keluarga kesultanan. Sebab bukan ranah kami. Dan kami tidak memihak kepada faksi mana pun yang sedang berkonflik. Karena kami tidak memiliki bukti dan data otentik yang bisa kami pertanggungjawabkan,\" katanya kepada radarcirebon.com, Selasa (1/9).

Fitriyadi menuturkan, Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon berkumpul hanya untuk menyambungkan tali silaturahmi dengan pihak mana pun.

Baca juga:

Begini Respons Syaefudin soal Penetapan Paslon Daniel-Taufik di Tengah Konflik Internal Partai Golkar

Kawanan Perampok Bobol ATM di Minimarket, Sekejap Ratusan Juta Raib

Zero Kasus, Tiga Kecamatan Segera KBM Tatap Muka

\"Kami dari Keluarga Besar Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon berkumpul hanya ingin menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan nuswantara dan menjaga cagar budaya (situs) yang ada di dalam maupun luar wilayah Cirebon,\" tuturnya.

Fitriyadi menegaskan, Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon akan tetap menjalankan amanah yang berkaitan dengan marwah leluhur Kesultanan Cirebon. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama.

\"Kami dari Keluarga Besar Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon akan menjalankan amanah kebangsaan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan keutuhan NKRI. Kami bertekad untuk menjadi pemersatu dan sentral perdamaian nuswantara dan dunia,\" tuturnyam

Ditegaskan Fitriyadi, keluarga besar Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon menyatakan pewaris marwah leluhur untuk menjalankan amanah.

\"Laskar Agung Macan Ali adalah pelaku dan pewaris marwah leluhur untuk menjalankan amanah kebangsaan dan kemanusiaan sesuai dengan agama yang kami yakini (agama Islam),\" tegasnya.

Kehadiran Laskar Macan Ali dalam jumenengan Sultan Sepuh XV selain karena undangan, Fitryadi mengungkapkan, juga menjaga dan menjadi penengah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antar pendukung.

\"Dapat dibayangkan jika pertahanan jebol, pihak yang menolak masuk keraton kemudian dipukul balik oleh massa pendukung Sultan Sepuh XV yang banyak standby di dalam keraton. Dipastikan akan terjadi pergesekan atau benturan dua kelompok. Dapat dibayangkan akan terjadi banyak jatuh korban. Untungnya macan Ali bertahan menjaga agar tidak terjadinya benturan,\" pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: