Seminggu Bisa Tes PCR 50 Ribu Lebih
BANDUNG - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) -selanjutnya ditulis Gugus Tugas Jabar- Ridwan Kamil menyampaikan, rasio pengetesan di Jabar dalam seminggu, kini sudah di atas 50 ribu. Ia optimistis Jabar bisa memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak satu persen dari jumlah penduduk dalam lima minggu ke depan. \"Berita baik, Jabar sudah melakukan pengetesan per minggu di atas 50 ribu, melompat dari 19 ribu. Sehingga kini butuh lima minggu lagi kita bisa mengikuti standar WHO yaitu (tes PCR) satu persen dari jumlah penduduk,\" ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Meski begitu, lanjut Kang Emil, saat ini Jabar juga masih berhadapan dengan tantangan soal tingkat kesembuhan pasien yang menurut pihaknya masih kurang maksimal. Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) per 9 September pukul 15:00 WIB, masih ada 6.044 orang dalam perawatan atau isolasi di Jabar.
Kang Emil berujar, saat ini Gugus Tugas Jabar pun tengah mempelajari keberhasilan sembuh pada kasus COVID-19 di institusi pendidikan negara. \"Kami sedang mempelajari kasus keberhasilan penyembuhan di Secapa AD, sehingga metoda, obat, dan lainnya akan kami rekomendasikan kepada ribuan kasus aktif yang ada di Jabar,\" ujar Kang Emil.
\"Mudah mudahan seiring dengan kesembuhan, karena tingkat kematian di Jabar relatif rendah, membuat kondisi (penanganan COVID-19) lebih terkendali,\" tambahnya.
Selain menyampaikan terkait perkembangan epidemiologi, Kang Emil juga memastikan bahwa perekonomian di Jabar kini sudah menggeliat kembali. Pihaknya pun sudah menerima cetak biru dari Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Jabar. Kang Emil yakin, pada Desember 2020 ekonomi Jabar akan tumbuh positif. \"Ekonomi sudah mulai menggeliat, kecuali sektor yang masih rawan seperti kegiatan ekonomi di ruang dalam, itu masih kita batasi, sekolah juga masih kita batasi,\" kata Kang Emil. \"Harapan kami Jabar di bulan Desember (2020) bisa tumbuh positif berapa pun itu,\" harapnya. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: