KBM Tatap Muka Berisiko Tinggi, Dewan Dukung Penundaan Aktivitas Belajar di Sekolah

KBM Tatap Muka Berisiko Tinggi, Dewan Dukung Penundaan Aktivitas Belajar di Sekolah

CIREBON-Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Cirebon yang menunda rencana KBM tatap muka. Karena KBM tatap muka saat ini dinilai berbahaya dan rentan covid-19.

Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati setuju dengan penundaan KBM tatap muka. Namun ia pun mengakui kebijakan ini membuat beban guru bertambah. Karena guru harus bekerja ekstra dalam mendidik siswa.

“Salah satunya dengan mendatangi ke rumah siswa atau belajar berkelompok, dengan memperhatikan protokol kesehatan,\" tuturnya.

Nana mengungkapkan bila KBM tatap muka dipaksakan, ghal itu akan berdampak buruk kepada anak. \"Seperti diketahui bersama, saat ini Covid 19 belum usai. Maka, alangkah baiknya, untuk tidak KBM tatap muka langsung di sekolah. Mengingat, anak-anak rentan terkena penyakit,\" ujarnya.

Pihaknya tidak mengetahui sampai kapan pembelajaran jarak jauh dilakukan. Mengingat kebijakan yang ada diambil dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Menurut Nana kondisi Kabupaten Cirebon saat pandemi covid ini semuanya bergantung kepada masyarakat.

“Kalau seandainya masyarakat patuh terhadap protokol dengan selalu menggunakan masker ataupun hindari kumpul-kumpul maka Insya Allah kondisi Kabupaten Cirebon akan jauh lebih baik. Tetapi kalau masyarakat tetap tidak patuh ya kondisinya bertambah parah,”ujarnya.(den)

https://www.youtube.com/watch?v=1HIX4K5U3eQ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: