Tak Lagi Tangani Uzbekistan, Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia, Gimana Respon PSSI?

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Peluang Timur Kapadze untuk melatih Timnas Indonesia terbuka lebar.

Pasalnya, Federasi Sepakbola Uzbekistan (UFA) resmi memecat Timur Kapadze dari kursi pelatih kepala Timnas Uzbekistan.

Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Timur Kapadze, UFA telah menunjuk legenda sepakbola Italia Fabio Cannavaro sebagai pelatih baru Uzbekistan.

Selama menangani Uzbekistan, Timur Kapadze punya jasa besar terhadap tim ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang.

Melansir dari Zamin, sebuah media lokal di Uzbekistan, mantan gelandang Lokomotiv Taskent menyampaikan pernyataan yang mengejutkan soal Indonesia.

Pria kelahiran Uzbekistan 5 September 1981 atau 44 tahun yang lalu, menyatakan siap menjadi nahkoda Timnas Indonesia.

"Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran," ucapnya dikutip radarcirebon.com, Rabu 12 November 2025.

Perlu diketahui, Timnas Indonesia saat ini sedang tidak memiliki pelatih pasca Patrick Kluivert di pecat oleh PSSI pada 16 Oktober 2025 lalu.

Pemecatan legenda Belanda ini usai gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 usai kalah dari Irak dan Arab Saudi di putaran keempat kualifikasi.

Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga diisukan akan kembali menukangi Skuad Garuda usai dipecat dari klub Korea Selatan Ulsan HD FC.

Namun, Ketua PSSI Erick Thohir menegaskan tidak akan kembali memanggilnya dan akan memilih pelatih baru ketika waktunya sudah tepat.

“Saya rasa kita tidak terburu-buru menunjuk kepelatihan. Tadi saya sampaikan, bahwa prioritaskan FIFA Matchday ini (untuk Timnas U23)."

"Kita memang ada target peringkat 100, kita susun Maret seperti apa, Juni seperti apa dan seterusnya,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025 lalu.

Ia memaparkan, fokus utama PSSI saat ini adalah menjaga persepsi di dunia internasional bahwa Indonesia merupakan bangsa yang berperilaku baik.

Meski tidak menjelaskan lebih detail, Erick menyebut masih terjadi diskriminasi dan ancaman-ancaman, yang mungkin membuat calon pelatih Timnas yang baru keberatan menukangi skuad Garuda. (*)

Sumber: reportase