Gula Minuman Lebih Bahaya dari Gula Makanan, Begini Penjelasanya
Ilustrasi makanan yang mengandung gula.-Pexels.com-
Dan para peneliti akan langsung menganalisis hubungan mengkonsumsi jenis gula yang berasal dari berbagai macam minuman manis contohnya seperti, gula total, gula tambahan, gula sukrosa, maupun gula fruktosa yang berasal dari minuman manis, minuman bersoda dan minuman jus buah.
Dan gula yang berasal dari dalam makanan contohnya seperti buah utuh, produk susu, dan makanan berjenis gandum utuh.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukan hasil bahwa mengkonsumsi gula yang berasal dari minuman akan lebih memicu penyakit diabetes jika dibandingkan dengan mengkonsumsi gula yang berasal dari dalam makanan.
Hal ini disebabkan oleh mengkonsumsi gula yang berasal dari minuman dapat memberikan dampak glikemik yang sangat tinggi bagi tubuh.
Dampak glikemik merupakan reaksi kenaikan gula darah di dalam tubuh yang berasal dari zat makanan ataupun minuman setelah makanan ataupun minuman tersebut dikonsumsi.
Selain dapat memberikan dampak glikemik yang sangat tinggi bagi tubuh, mengkonsumsi minuman bergula terutama yang berasal dari minuman bersoda ataupun yang berasal dari minuman jus buah hal itu dapat membebani dan menganggu metabolisme liver yang ada di dalam tubuh yang kemudian dapat meningkatkan kadar lemak pada bagian hati di dalam tubuh yang pada akhirnya dapat mengakibatkan resistensi insulin di dalam tubuh.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh, terutama pada bagian otot, lemak, dan hati, kurang responsif terhadap hormon insulin, yang seharusnya membantu memasukkan glukosa (gula darah) ke dalam sel.
Resistensi insulin dapat mengakibatkan kenaikan berat badan (obesitas) dan dapat mengakibatkan kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh.
Namun sebaliknya mengkonsumsi kandungan gula yang berasal dari dalam makanan contohnya seperti makanan yang berasal buah utuh, produk susu, ataupun makanan berjenis gandum utuh tidak akan memberikan dampak glikemik bagi tubuh maupun kelebihan metabolik pada organ hati.
Hal ini disebabkan oleh kandungan serat, lemak, serta protein dan kandungan zat gizi yang ada di dalam kandungan gula makanan tidak akan menaikan kadar gula darah di dalam tubuh secara langsung.
Kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh secara langsung dapat mengakibatkan meningkatnya kadar glikemik pada tubuh maupun meningkatnya kadar metabolik pada organ hati.
Meningkatnya kadar glikemik pada tubuh maupun meningkatnya kadar metabolik pada organ hati dapat mengakibatkan diabetes melitus tipe 2, kerusakan pembuluh darah pada tubuh dan dapat mengakibatkan menurunya fungsi sistem kekebalan tubuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


