Kabar Terbaru Slamet Ramadhan dan Rasi, Sudah Bertemu di Rimba Gunung Ciremai?

Kabar Terbaru Slamet Ramadhan dan Rasi, Sudah Bertemu di Rimba Gunung Ciremai?

Slamet Ramadhan saat terekam kamera jebak. Kabar terbaru Slamet Ramadhan dan Rasi, dua macan tutul di Gunung Ciremai sangat dinantikan.-BTNGC-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Kabar terbaru Slamet Ramadhan dan Rasi, sepasang macan tutul jawa yang dilepas liarkan di Gunung Ciremai terus dinantikan.

Untuk mendapatkan kabar terbaru dari Slamet Ramadhan dan Rasi di alam rimba, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) melakukan pemasangan kamera jebak untuk memantau dua macan tutul tersebut.

Bahkan, BTNGC masih melakukan monitoring untuk memantau dan mendapatkan kabar terbaru dari Slamet Ramadhan dan Rasi, sepasang macan tutul jawa di rimba Gunung Ciremai.

Tentunya, besar harapan, sepasang macan tutul jawa tersebut dapat bertemu di rimba dan berkembang biak.

BACA JUGA:Gojubar Cirebon Gowes Tour de Bali Lanjut ke Mandalika Selama 15 Hari, Pesertanya Lansia, Luar Biasa!

BACA JUGA:Eko Kuntadhi Dimaafkan, bagaimana Proses Hukumnya?

Sehingga ratu dan raja rimba di Gunung Ciremai tersebut dapat menjadi predator puncak dan menjamin keseimbangan ekosistem hutan.

Saat dihubungi radarcirebon.com, Kepala BTNGC, Teguh Setiawan mengatakan, sejauh ini belum ada kabar terbaru dari Slamet Ramadhan dan Rasi.

"Belum ada perkembangan baru, kami masih monitor dulu," kata Teguh, saat dihubungi via pesan singkat.

Sebagai informasi, terakhir kali pergerakan Rasi dipublikasikan adalah pada April 2022. Yang didasari dari sinyal GPC Colar pada leher macan tutul betina tersebut.

BACA JUGA:Head to Head Indonesia vs Hongkong: Garuda Pantas Jemawa

BACA JUGA:Penumpang Bus Kemalingan Laptop, Pelaku Diduga Turun di Ciledug

Macan Tutul Betina yang dilepasliarkan Balai TNGC bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Gembiraloka Zoo, Sintas Indonesia, dan PPS Cikananga pada tanggal 5 Maret 2022 lalu.

Pada minggu pertama dan kedua, pergerakan Rasi masih seputaran kandang habituasi. Hal ini merupakan naluri dan insting sang predator yang masih terbiasa dengan kandang habituasi yang sempat dihuni selama 30 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: