Waduh, Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok, Bersarang di Lambung

Waduh, Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok, Bersarang di Lambung

Bocah di Kelurahan Lemahabang, Kabupaten Indramayu, Zul (8) tak sengaja telan kunci gembok saat sedang main. -Utoyo Prie Achdie-Radarcirebon.com

Radarcirebon.com, INDRAMAYU - Seorang bocah di Kabupaten Indramayu berusia 8 tahun tak sengaja telan kunci gembok, dan kini bersarang di bagian lambung.

RSUD Indramayu sempat melakukan penanganan terhadap bocah yang tak sengaja telan kunci gembok tersebut. Namun, kini dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

Rencananya, tindakan endoskopi terhadap bocah Indramayu yang tak sengaja telan kunci gembok akan dilakukan di RSD Gunung Jati pada awal Oktober 2022.

Tetapi, bila ada sesuatu kedaruratan tindakan tersebut bisa saja dipercepat. Hal itu, diungkapkan Direktur RSUD Indramayu, dr Deden Bonni Koswara.

BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Cirebon Turun

BACA JUGA:Resmi, Pemerintah Tetapkan Kuota PPPK 2022 Sebanyak 530.028 formasi

"Posisi kunci sudah ada di lambung. Itu terlihat dari hasil rontgen yang sudah dilakukan," kata Deden, kepada wartawan, Selasa, 20, September 2022.

Karena itu, kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut, tindakan tidak bisa dilakukan di RSUD Indramayu. Sehingga pasien dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

Sayangnya, pasien tersebut tidak memiliki BPJS Kesehatan. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan mengajukan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta bukan penerima upah (PBPU) Pemda.

‘’Jadi preminya dibayar oleh pemda. Cuma tidak bisa langsung. Itu aktifnya 1 Oktober 2022,’’ kata Deden.

BACA JUGA:Asap Tebal di Tol Cipali Km 147 Majalengka Sempat Muncul, Pengelola: Sudah Tertangani

BACA JUGA:Tol Cibitung-Cilincing Percepat Distribusi Barang di Kawasan Industri

Meski demikian, lanjut Deden, jika sebelum 1 Oktober 2022 pasien anak tersebut mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan segera.

Seperti misalnya kunci itu sampai turun ke ususnya atau ada infeksi, maka tim dokter akan melakukan operasi di RSUD Indramayu.

Seperti diketahui, kejadian bocah telan kunci gembok rumah di Kabupaten Indramayu menjadi sorotan baru-baru ini. Apalagi setelah foto rontgen yang memperlihatkan posisi kunci ada di lambung.

Ibu pasien, Listiana (40), mengaku takut dan kebingungan. Meski anaknya yang bernama Muhammad Zulzalaly Wal Ikhrom (8) terlihat baik-baik saja.

BACA JUGA:Tanggapi Pandangan Fraksi DPRD Terhadap APBD Perubahan 2022

BACA JUGA:Wartawan Disekap di Karawang, Kapolres: Tidak Tedeng Aling-aling

Zul yang merupakan warga Kelurahan Lemahabang Kabupaten Indramayu itu, adalah anak yatim. Sami Nina telah meninggal dunia sejak Zul masih bayi berumur tujuh bulan.

Selama ini, dia hanya bisa bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya. Penghasilannya dibawah Rp 50 ribu per hari.

Nina mengaku tidak punya kartu BPJS, tidak punya kartu KIS. BLT juga tidak dapat. Saat Zul ditangani di RSUD Indramayu, Nina harus membayar biaya perawatannya karena bukan pasien BPJS. Untuk itu, dia terpaksa berutang ke tetangga-tetangganya.

‘’Saya terpaksa pinjam uang Rp 1 juta ke  tetangga. Itu pinjam dari sepuluh orang,’’ kata Nina.

BACA JUGA:Pulang Mabuk, Kuli Bangunan Sikat Istri Tetangga, Begini Endingnya

BACA JUGA:Panwascam Harus Ada Perempuan

Nina mengakui, saat ini kartu BPJS Kesehatannya sedang diurus oleh pihak kelurahan setempat. Dia mengaku tidak tahu kapan kartu itu akan selesai.

Artikel ini telah terbit di radarindramayu.id dengan judul: Waduh, Anak Ibu Nina Tak Sengaja Telan Kunci Gembok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: