Hasil BRI Liga 1 Musim 2022-2023: Arema FC Kalah dari Persebaya 2-3, Aremania Ngamuk

Hasil BRI Liga 1 Musim 2022-2023: Arema FC Kalah dari Persebaya 2-3, Aremania Ngamuk

Kalah dari Persebaya, para suporter Arema FC turun ke lapangan-hasil tangkap layar-

Radarcirebon.com, MALANG – Aremania membuat ulah setelah tim kesayangannya Arema FC kalah oleh Persebaya dalam laga derby Jatim dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023.

Laga Arema FC versus Persebaya berakhir dengan kemenangan klub asal Surabaya dengan skor 2-3.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 berakhir dengan ricuh.

Setelah pertandingan berakhir, para pemain Persebaya terlihat terburu-buru masuk ke ruang ganti, rupanya mulai ada kericuhan kecil di tribun belakang gawang.

BACA JUGA:Lagi, Empat Orang Pekerja di Papua Tewas Usai Diserang KKB, Begini Proses Evakuasi Jenazahnya

Beberapa menit kemudian, kericuhan besar benar-benar terlihat. Lemparan benda-benda keras ke dalam lapangan terjadi.

Pihak keamanan yang berusaha menenangkan, malah dilempar juga. Akhirnya, ratusan oknum Aremania tampak berlarian masuk ke lapangan.

Pihak keamanan langsung sigap menghalau suporter agar tak makin bertindak anarkis. Gas air mata pun dilepaskan untuk membubarkan massa yang menguasai lapangan dan berbuat kericuhan.

Sampai saat ini, kondisi masih mencekam karena kepulan asap gas air mata menjadikan penonton lain yang awalnya tenang mendadak harus mengamankan diri.

BACA JUGA:Liga 3 Seri 2 Jabar: Target 16 Besar Al Jabbar FC Malah Juara, Begini Kata Sang Manajer

Keberhasilan Persebaya menang di Malang itu membuat rekor tak pernah meraih poin penuh dari markas Singo Edan dalam 23 tahun terakhir akhirnya runtuh.

Sementara itu, dalam jalannya laga, kejar megejar skor terjadi pada babak pertama, tetapi babak kedua lebih seret gol. Permainan menyerang langsung menjadi inisiatif Arema FC sejak peluit kick-off dibunyikan.

Mereka mengejar gol cepat untuk meruntuhkan mental pemain Persebaya. Motivasi berlipat terlihat dari pemain tuan rumah karena dukungan dari puluhan ribu Aremania yang memenuhi stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:Waduh! Tim Kuasa Hukum Hotman Paris Merasa Diprank Korban Dugaan Pencabulan Anak asal Cirebon

Permainan menyerang dari Arema FC diimbangi Persebaya dengan terus mencoba menutup ruang gerak penggawa Sino Edan julukan Arema FC.

Strategi itu menjadikan laga berjalan dengan tempo cepat sejak menit awal. Peluang pertama Arema FC datang dari Jayus Hariono pada menit ke-2. Sayang, sepakan pemain tengah itu masih menyamping di sisi gawang.

Dua menit berselang, giliran Bagas Adi melepaskan sepaka, sayang masih mengenai pemain Persebaya dan menghasilkan sepak pojok.

Singo Edan yang keasyikan menyerang kena serangan balik Persebaya. Silvio Junior yang menerima umpan lambung dari Marselino Ferdinan mampu menusuk masuk ke kotak penalti dan melepaskan sepakan kencang yang menembus gawang Adilson Maringa.

BACA JUGA:Waduh! Tim Kuasa Hukum Hotman Paris Merasa Diprank Korban Dugaan Pencabulan Anak asal Cirebon

Skor berubah, Arema FC tertinggal 0-1 dari Persebaya. Keunggulan tersebut menjadikan Persebaya makin percaya diri memainkan bola pendek cepat.

Ball posession setelah gol itu memang lebih banyak dikuasi pemain Persebaya. Arema FC bukan tanpa perlawanan, mereka juga melakukan pressing kepada pemain Persebaya.

Beberapa kali bola sempat dicuri, saling jual beli serangan sempat terjadi, tetapi belum ada gol dihasilkan sampai menit ke-30. Pada menit ke-32, sepakan bebas didapatkan Persebaya.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Pertemukan Anak Korban Kekerasan dengan Ibu Kandung, Terpisah Selama 6 Tahun

Vidal yang menjadi eksekutor memilih mengumpan bola ke tiang jauh. Leo Lelis yang berdiri tak terkawal sukses menyundul bola menjadi gol.

Skor pun berubah kembali menjadi 0-2, Arema FC makin tertinggal dari Persebaya. Setelah itu, tensi pertandingan menjadi memanas. Insiden tabrakan beberapa kali terjadi, bahkan pemain sampai adu mulut.

Wasit pun harus menghentikan laga beberapa menit karena kondisi panas itu. Rupanya, kejadian itu menjadi titik balik kebangkitan Singo Edan.

Berawal dari sepak pojok, Adam Alis melepaskan umpan ke arah Abel Camara yang memenangi duel dan menyundul bola masuk.

BACA JUGA:PSGJ Ingin Bermarkas di Stadion Watubelah, Begini Rencana Bupati Cirebon Agar Bisa Terrealisasi

Menit ke-42, skor menjadi 1-2, Arema memperkecil ketertinggalan dari Persebaya. Motivasi penggawa Singo Edan yang meningkat itu mencapai puncaknya pada menit ke-45.

Sebuah handball dari pemain Persebaya di dalam kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih. Abel Camara yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.

Skor pun menjadi imbang 2-2. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, giliran Persebaya langsung mengambil alih serangan.

Beberapa kali peluang dihasilkan karena pemain Arema FC tampak lambat merespons serangan dan pergerakan pemain Persebaya.

BACA JUGA:Menko Airlangga: Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri

Menit ke-51, berawal dari umpan Marselino Ferdinan di sisi kanan penyerangan, bola bisa dikuasia oleh Sho Yamamoto.

Dia sempat diganggu pemain Arema FC, tetapi bisa tetap menguasai bola dan menuntaskannya dengan sepakan kencang.

Skor pun berubah, Arema FC kembali tertinggal 2-3 dari Persebaya. Singo Edan sempat mendapatkan peluang apik pada menit ke-53.

Sebuah sepakan dari Evan Dimas sempat ditepis kiper Persebaya Satria Tama dan mengenai tiang. Bola memantul ke pemain Arema, tetapi bola rebound itu tak bisa dieksekusi menjadi gol.

BACA JUGA:Begini Kondisi Kesehatan Lesti Kejora Usai Mengalami KDRT yang Diduga Dilakukan oleh Rizky Billar

Setelah peluang itu, sisa pertandingan berjalan dengan tempo cepat dan tensi tinggi. Apiknya pertahanan kedua kesebelasan, membuat peluang demi peluang yang berhasil dibukukan tak ada yang menjadi gol.

Insiden sempat terjadi dan adu mulut serta saling dorong tak bisa dihindarkan saat laga masuk menit 80-an.

Beruntung, wasit bisa menengahi dan pemain Persebaya maupun Arema bisa sama-sama meredam emosi rekan-rekannya yang terlibat adu mulut.

Seringnya laga terhenti karena tensi tinggi memubat masa injury time yang diberikan mencapai tujuh menit.

Meski demikian, Arema FC yang mencoba menyerang habis-habisan tak bisa menembus pertahanan Persebaya. Sampai pertandingan selesai, skor 2-3 tak berubah dan Arema FC harus mengakui kemenangan Persebaya di Malang. (jun/jpnn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase