Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Booster Buatan Dalam Negeri: Vaksinasi Harus Dilanjutkan

Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Booster Buatan Dalam Negeri: Vaksinasi Harus Dilanjutkan

Presiden RI, Joko Widodo-BPMI/Setpres-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Vaksin booster IndoVac buatan dalam negeri berhasil disuntikkan ke tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyuntikan vaksin oleh Presiden Jokowi di istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Nopember 2022.

Presiden Jokowi mengatakan, bahwa vaksin IndoVac 100 persen buatan dalam negeri buatan Bio Farma.

BACA JUGA:Polres Majalengka Gelar Razia Tempat Hiburan dan Peredaran Miras Hingga Narkoba

“Hari Ini saya menerima vaksin booster penguat yang kedua. Kali ini saya, divaksin booster menggunakan vaksin IndoVac,” ujar Jokowi yang dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden menambahkan, agar seluruh masyarakat terutama tenaga kesehatan (nakes), lansia, dan warga yang interaksinya tinggi dengan warga lain, agar segera melakukan vaksinasi booster. 

"Saya mengajak agar seluruh masyarakat, utamanya nakes, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," tegas Jokowi. 

BACA JUGA:Dukung Perekonomian di Daerah Agen Laku Pandai bjb BiSA Diberi Penghargaan

Karena sampai hari ini, lanjut presiden, untuk dosis pertama telah menyuntikkan 205 juta dosis. 

Kemudian dosis yang kedua 172 juta dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikkan 66 juta dosis.

Ia juga mengatakan, vaksinasi booster kedua capaiannya masih sangat kecil, yakni 730.000 dosis vaksin. 

BACA JUGA:Personel Polresta Cirebon Berikan Trauma Healing bagi Anak-anak di Cianjur

“Vaksinasi booster tetap diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh dari Covid-19. Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Kementerian BUMN akan terus menjaga kemandirian kesehatan dengan memproduksi vaksin buatan Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase