Kebakaran Pipa Depo Plumpang, Pertamina: Kami Turut Berdukacita Pada Keluarga Korban

Kebakaran Pipa Depo Plumpang, Pertamina: Kami Turut Berdukacita Pada Keluarga Korban

Mars Ega Legowo Putra, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga memantau langsung pemadaman, evakuasi dan penanganan korban di lokasi Integrated Terminal Plumpang Jakarta, Jumat (3/3).--

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, berhasil ditangani. Atas kerja sama Pertamina Patra Niaga dan bantuan dari berbagai pihak, status keadaan darurat (emergency) telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan salah satu pipa penerimaan di mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.

“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.

Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban.

BACA JUGA:Pj Geburnur DKI: Pemprov DKI Akan Siapkan Sarana Korban Kebakaran Depo Plumpon

BACA JUGA:Data Terbaru Korban Tewas Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang Sebanyak 17 Orang

Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban," tambahnya.

Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.

“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” ujar Alfian.

BACA JUGA:Rupbasan Kelas I Cirebon Banyak Lahirkan Inovasi, Jadi Tujuan Studi Banding

BACA JUGA:Mengenang 3 Tahun Pandemi, Inilah Cara Jabar Tangani Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: