Ok
Daya Motor

Babadan Berzakat, Cara Warga Indramayu Saling Bantu Lewat Pertanian

Babadan Berzakat, Cara Warga Indramayu Saling Bantu Lewat Pertanian

ILUSTRASI. Desa Babadan, Kabupaten Indramayu, memiliki program Babadan Berzakat yang berasal dari pertanian.--Radar Indramayu

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Program Babadan Berzakat, merupakan cara warga Kabupaten Indramayu saling bantu lewat zakat pertanian.

Program gotong royong tersebut, ditunjukkan masyarakat Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Melalui program Babadan Berzakat, warga setempat menyalurkan zakat pertanian yang berhasil dikumpulkan dari hasil panen petani setempat.

Program ini digagas oleh Pemerintah Desa Babadan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Indramayu Berzakat yang diinisiasi pemerintah daerah. 

BACA JUGA:BSI International Expo 2025 Akselerasi Islamic Ecosystem & Layanan Bullion Bank

Wakil Bupati Indramayu, H Syaefudin yang hadir dalam penyaluran zakat tersebut, memberikan apresiasi tinggi. 

Ia menyebut, program Babadan Berzakat sebagai bentuk nyata gotong royong warga desa dan sangat mendukung program Indramayu Berzakat.

"Program ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Selain bermanfaat secara sosial, juga mengandung nilai ibadah yang tinggi," ujar H Syaefudin dikutip dari Koran Radar Cirebon.

Ia berharap, semangat zakat pertanian ini dapat ditiru oleh desa-desa lain sebagai langkah mandiri dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:CEF 2025 di Kuningan Berhasil Tingkatkan Business Matching dan Kesepakatan Ekspor Kopi

"Semoga petani Babadan makin subur, panennya makmur, dan nilai-nilai kebersamaan terus tumbuh," ungkapnya.

Sementara itu, Kuwu Babadan, Sugeng Sari Kuswanto menyebutkan, inisiatif membuat program tersebut, sudah lama dirancang dan akhirnya terwujud tahun ini.

“Mayoritas masyarakat disini adalah petani, pedagang, dan nelayan. Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bisa menjadi jalan gotong royong, saling bantu antarwarga, dan membangun desa dari hasil bumi sendiri,” kata Sugeng. 

Babadan memiliki sekitar 150 hektare lahan sawah, dengan hasil panen mencapai 900 ton per musim. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait