Pria Paruh Baya di Kuningan Diduga Lecehkan Anak-anak, Korbannya 4 Orang
Sejumlah orang tua melaporkan seorang pria paruh baya yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak, Rabu 23 Juli 2025.-Andre Mahardhika -radarcirebon.com
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Aksi pelecehan seksual terhadap anak-anak terjadi di Kabupaten Kuningan.
Selain masih berusia lima tahun, satu korban diantaranya merupakan anak berkebutuhan khusus.
Bersama orang tuanya masin-masing, empat anak-anak ini datang ke Polres Kuningan, pada Rabu, 23 Juli 2025 sore.
Kedatangan mereka bermaksud untuk melaporkan seorang pria berinisial A (51) tahun, warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Sopir Hilang Kendali, Microbus Terperosok di Pinggir Jalan Cirebon-Kuningan, 6 Orang Luka-luka
BACA JUGA:Hadir di GIIAS 2025, Mitsubishi Fuso Tampilkan Truk Mobile Charging eCanter dan Varian Tractor Head
BACA JUGA:Big Bike Honda Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru
A diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak-anak. Bahkan, salah satunya merupakan anak berkebutuhan khusus berusia 10 tahun.
Salah seorang orang tua korban, Adi Abdillah mengungkapkan, ia melapor kepada Polisi setelah diketahui terduga pelaku yang masih satu desa dengannya itu, dikabarkan melarikan diri.
"Awalnya saya selesai mengajar langsung sholat ashar di Masjid depan rumah. Saat pulang ke rumah, tiba-tiba menemukan anak saya menangis dengan sahabatnya. Saya tanyakan, ternyata disitu mereka mempraktekan seperti ini,” ungkapnya kepada radarcirebon.com, Rabu 23 Juli 2025.
"Tanpa mendengar dan mengerti bahasa anak saya (tunarungu), menyimpulkan ada orang jahat. Akhirnya saya membawa kedua anak itu untuk menunjukan tempat kejadian perkara (TKP)-nya dimana,” imbuhnya.
BACA JUGA:Begini Cara Honda Scoopy Community Cianjur Bersilaturahmi dan Berbagi Pengalaman
BACA JUGA:Di Pengadilan Negeri Surabaya, Tabloid Nyata Bantah Klaim Kepemilikan Jawa Pos
BACA JUGA:Buka TMMD di Desa Sende Arjawinangun, Bupati Cirebon Puji Kontribusi TNI untuk Pembangunan
Kemudian, teman anaknya Adi Abdillah yang juga ikut menjadi korban terduga pelaku, menunjukan sosok yang melecehkan mereka.
Darah Adi mendidih ketika mengetahui bahwa orang yang telah berbuat tak senonoh itu adalah orang yang ia kenal.
"Saya keliling desa untuk menemukan pelaku. Ternyata ditengah jalan, sahabat anak saya yang normal, menunjukan pelakunya yang juga saya mengetahui siapa dia,” ucapnya.
Dengan penuh amarah, Adi langsung mencari keberadaan A dan mendatangi rumahnya. Namun, pencariannya tidak membuahkan hasil. Lantaran, terduga pelaku dikabarkan sudah melarikan diri.
Kabar pelecehan seksual yang menimpa anaknya itu menyebar luas secara cepat dan langsung membuat masyarakat geger.
BACA JUGA:Job Fair 2025, Ikhtiar Pemkot Cirebon Kurangi Pengangguran dan Buka Peluang Baru
BACA JUGA:Diketahui Bawa Knuckle, Warga Kelurahan Drajat Diamankan Polisi
Perangkat desa sempat memediasi kedua pihak di balai desa. Namun, lantaran pihak keluarga A juga tidak mengetahui pelariannya.
Akhirnya, Adi dan orang tua korban lainnya sepakat untuk melapor Polisi.
"Hari ini kami hendak ke Polisi, korbannya ada dua, anak saya dan sahabatnya. Kalau kabar inikan makin ramai, ternyata ada 2 lagi korbannya. Jadi empat korban,” jelas Adi.
Usai menerima laporan dari orang tua anak yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual, Polisi pun langsung menindaklanjutinya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


