Ini Dia 7 Tanda-Tanda Kerusakan Ginjal, Kenali Sebelum Terlambat
Ilustrasi foto kesehatan ginjal.-Kaboompics.com-Pexel
RADARCIREBON.COM - Di dalam tubuh kita, ada dua organ kecil berbentuk kacang merah yang bekerja tanpa lelah setiap hari, yaitu ginjal.
Meski ukurannya hanya sebesar kepalan tangan, perannya sangat vital.
Ginjal menyaring darah, membuang limbah, menjaga keseimbangan cairan, mengatur tekanan darah, hingga memproduksi hormon penting.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari betapa berharganya ginjal ketika fungsinya sudah terganggu.
BACA JUGA:4 Penyebab Resiko Seseorang Terkena Kanker Ginjal
BACA JUGA:Tanda-tanda Gejala Awal Gagal Ginjal yang Sering Tidak Disadari
BACA JUGA:5 Jus Buah yang Dapat Meningkatkan Fungsi dan Menjaga Kesehatan Ginjal
Kerusakan ginjal biasanya berkembang perlahan, diam-diam, tanpa gejala yang jelas di awal.
Penyebabnya beragam: tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi saluran kemih berulang, konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, atau pola hidup yang tidak sehat.
Ciri-ciri kerusakan ginjal yang perlu diwaspadai:
- Bengkak di kaki, pergelangan, atau wajah.
- Perubahan warna atau jumlah urine.
- Tekanan darah naik tanpa sebab jelas.
- Sering lelah dan lesu.
- Mual, muntah, dan hilang nafsu makan.
- Sesak napas akibat penumpukan cairan.
- Nyeri atau kram di pinggang bagian bawah.
BACA JUGA:Stok Beras Nasional 4,2 Juta Ton, Presiden Prabowo: Tertinggi dalam Sejarah
BACA JUGA:Pidato di Sidang Tahunan, Prabowo Pamer MBG yang Sudah Menjangkau 20 Juta Orang
Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera periksa ke dokter. Namun, sebagai pendukung perawatan medis, ada beberapa pengobatan tradisional yang dipercaya membantu kesehatan ginjal:
- Rebusan daun seledri: diuretik alami untuk membantu pembuangan racun.
- Air rebusan daun kumis kucing: melancarkan saluran kemih dan mengurangi peradangan.
- Jus mentimun dan semangka: membantu hidrasi tubuh.
- Teh jahe atau kunyit: memiliki sifat antiinflamasi.
- Air rebusan daun meniran: mendukung fungsi ginjal dan saluran kemih.
Namun, pengobatan tradisional tidak boleh menggantikan perawatan medis. Beberapa herbal bahkan berisiko jika dikonsumsi berlebihan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


