Ok
Daya Motor

Jenis Kelamin dan Usia Macan Tutul yang Masuk Balai Desa Kutamandarakan Kuningan

Jenis Kelamin dan Usia Macan Tutul yang Masuk Balai Desa Kutamandarakan Kuningan

Macan tutul yang terjebak di gudang milik Desa Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, diperkirakan berusia 3 tahun dengan jenis kelamin jantan.-Tangkapan Layar Video-Video Warga

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Seekor macan tutul, diketahui masuk ke Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Selasa 26 Agustus 2025.

Menurut pengakuan Perangkat Desa Kutamandarakan, Faisal, diperkirakan macan tutul tersebut masuk ke ruangan lewat atap bangunan pada Minggu malam, 24 Agustus 2025.

Hal tersebut, berdasarkan keterangan warga sekitar yang mendengar suara ribut yang berasal dari ruangan itu pada Minggu malam.

"Pada malam Senin, warga mendengar ada yang jatuh di sekitar aula, tapi baru diketahuinya sekarang (Selasa, 26 Agustus 2025). Jadi warga menyimpulkan yang jatuh malam Senin itu macan tutul," ucap Faisal kepada sejumlah wartawan, Selasa 26 Agustus 2025.

Hewan liar yang terjebak di aula desa tersebut, baru diketahui keberadaanya pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:Sebelum Dilepas ke Habitatnya, Macan Tutul Akan Dikarantina, Nih Lokasinya

Saat itu, seorang pekerja hendak masuk ke aula Desa Kutamandarakan, dikagetkan adanya macan tutul yang terjebak di dalam ruangan.

"Ketika buka pintu, dia kaget (pegawai). Pegawai kaget, macan juga kaget, jadi sama-sama kaget," jelas Faisal.

Sementara itu, Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, yang melakukan kunjungan ke lokasi, menjelaskan tentang kondisi macan tutul.

Bupati Dian mengungkapkan, bahwa macan tutul tersebut berjenis kelamin jantan, diperkirakan berusia sekitar 3 tahun.

Menurut rencana, hewan predator tersebut bakal dibawah oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, untuk dilakukan koservasi.

BACA JUGA:Macan Tutul di Kutamandarakan Kuningan Dibawa ke Mana? Ini 3 Opsi BKSDA Jabar

"Alhamdulillah macan tutulnya sudah berhasil diamankan. Rencananya akan dibawa ke lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung untuk dipulihkan kesehatannya," jelas Bupati Dian dikutip dari laman Pemkab Kuningan.

Setelah itu, sambung Bupati Dian, hewan tersebut bakal dilepaskan kembali ke habitat aslinya jika kondisinya sudah memungkinkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait