Ok
Daya Motor

TERUNGKAP, Kesaksian Warga Soal Temuan Satu Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu

TERUNGKAP, Kesaksian Warga Soal Temuan Satu Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu

Rumah H Sahroni di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Selasa, 2 September 2025.-Burhannudin-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMPeristiwa mengejutkan terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Senin malam, 1 September 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. 

Warga setempat digegerkan dengan penemuan lima jenazah yang merupakan satu keluarga, terkubur di dalam sebuah lubang di sekitar rumah mereka.

Kelima korban yang ditemukan adalah H Sahroni (75), Budi (45) anak H Sahroni, Euis (40) istri Budi, Ratu (6) anak pertama Budi, dan Bela (3) anak kedua Budi.

Penemuan ini bermula ketika seorang kerabat korban berniat mengunjungi rumah tersebut. Namun mendapati pintu rumah terkunci rapat dan tidak ada jawaban dari dalam.

BACA JUGA:Mitos dan Fakta Situ Sangiang, Pesona Wisata Alam dan Religi di Majalengka

BACA JUGA:Modus Licik Pencuri Motor di Kuningan, Awalnya Pinjam Lalu Gandakan Kunci

Ema (45), salah seorang tetangga yang menjadi saksi, menceritakan bahwa kerabat korban yang mencoba mengunjungi rumah itu awalnya tidak mencurigai apa-apa. 

Namun setelah beberapa kali berusaha mengetuk pintu tanpa ada respons, mereka memutuskan untuk mendobrak pintu rumah. 

Setelah pintu didobrak, mereka menemukan kaki H Sahroni terjulur keluar dari gundukan tanah di belakang rumah.

Kaget dengan temuan tersebut, warga segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi pun langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA:Kuningan Terbebas dari Utang Tunda Bayar 2024, Lunas Lebih Cepat dari Target, Begini Komentar Bupati Dian

Sayangnya, anak-anak dan menantu korban yang biasanya tinggal di rumah itu tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga maupun warga.

"Awalnya warga menduga jika anak dan menantu korbanlah yang mungkin terlibat dalam kejadian ini, karena mereka tidak ada di tempat dan tidak bisa dihubungi. Warga mengira mereka melarikan diri," tutur Ema, saat ditemui pada Selasa, 2 September 2025. 

Namun, setelah dilakukan penggalian oleh aparat kepolisian, terungkap bahwa seluruh anggota keluarga tersebut terkubur dalam satu lubang yang sama. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait