Saling Salip dan Rute yang Menantang, Belasan Pembalap Sepeda di Tour de Linggarjati Berjatuhan
Tenaga medis sedang menolong pembalap sepeda yang mengalami insiden dalam Tour de Linggarjati 2025, Kabupaten Kuningan, Sabtu 13 September 2025.-Andre Mahardika -RADARCIREBON.COM
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Event tahunan balap sepeda bertajuk Tour De Linggarjati tahun 2025, diikuti ratusan pembalap dari berbagai daerah, hingga mancanegara.
Beberapa kelas diperlombakan dengan jarak tempuh mulai dari 26 kilometer, hingga 94 kilometer.
Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan di beberapa titik rawan, 58 ambulance dan lebih dari 500 tenaga medis diterjunkan dan disebar di berbagai titik.
Selain beradu cepat dengan pembalap lain, para pembalap juga dituntut menaklukan rute yang disiapkan.
BACA JUGA:Animo Tak Berkurang, Ratusan Pembalap Sepeda Turun di Tour de Linggarjati 2024
BACA JUGA:Peserta Tour de Linggarjati 2025 Dilepas, Rute Lewati 18 Kecamatan
BACA JUGA:Bersepeda Statis Selama 20 Menit? Ini Dia Kalori Yang Terbakar Beserta Tips-Nya
Banyaknya turunan dan tikungan tajam, membuat kesulitan bagi sebagian pembalap, terutama yang belum hafal medan yang dilintasinya.
PIC Tim Medis, dr. Agah Nugraha menjelaskan, belasan pembalap berjatuhan di sejumlah titik rute yang dianggap ekstrem. Empat pembalap harus dilarikan ke rumah sakit.
"Data sementara, hingga pukul 12.00 WIB ada sekitar 12 orang yang masuk ke tenda medis."
"Untuk kasus yang diduga dislokasi atau patah tulang itu sekitar 3 atau 4 orang, itu kita rujuk ke RSUD 45," ungkapnya kepada radarcirebon.com, Sabtu 13 September 2025.
"Karena mungkin peserta sama-sama memacu sepedanya, sehingga terjadi kecelakaan sebelum garis finish. Salah satu peserta bahkan diduga mengalami patah tulang tangan," tambahnya.
BACA JUGA:Pesepeda Kabupaten Cirebon Raih Medali Emas Kejuaraan Nasional MTB 2025
Sementara, salah seorang peserta asal Cirebon, Rizal mengakui jika beberapa titik dalam rute tersebut tergolong ekstrem. Apalagi ada beberapa titik yang berdampingan langsung dengan tebing dan pesawahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


