Ok
Daya Motor

Wawali Dorong Asupan Gizi Cukup Untuk Cegah Stunting

Wawali Dorong Asupan Gizi Cukup Untuk Cegah Stunting

Wakil Walikotq Siti Farida Rosmawati -Abdullah-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Pencegahan stunting mesti dimulai dari pemenuhan gizi cukup dan seimbang. Hal ini dikatakan Wakil Walikotq Siti Farida Rosmawati disela sela Rapat Koordinasi dan Paparan Program Perubahan Perilaku Kebersihan dalam Mendukung Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting yang digelar di Aula Kantor DPPPAPPKB Kota Cirebon, Jumat (26/9/2025).

Menurut Wakil walikota,  Pemerintah Kota Cirebon memiliki komitmen kuat untuk menurunkan angka stunting. Baginya, Komitmen untuk menyehatkan generasi masa depan terus mengalir, bahkan mengakar hingga ke tataran paling dasar masyarakat.

Melalui pendekatan yang menyentuh perilaku dan pola hidup, Pemkot Cirebon terus memperkuat barisan untuk menekan angka stunting, tak hanya dengan intervensi langsung, namun juga dengan sentuhan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kesehatan anak dan gizi keluarga.

Siti Farida berharap Melalui Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S), Pemkot Cirebon mendorong pendekatan promotif yang menitikberatkan pada perubahan perilaku dan pola hidup yang peduli terhadap stunting.  Mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga pola asuh terhadap balita, semua menjadi titik sentuh edukasi.

BACA JUGA:Wawali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati Buka MTQ ke-57, Membumikan Nilai Qur’ani dalam Kehidupan Sehari-hari

Rida, demikian biasa disapa menyampaikan ada delapan aksi konvergensi yang dijalankan Pemerintah Kota Cirebon dilakukan secara paralel dan sinergis. Mulai dari identifikasi sebaran stunting, perencanaan kegiatan, rembuk stunting, hingga pengelolaan data dan reviu kinerja program, semuanya diarahkan pada satu tujuan besar yakni zero stunting di Kota Cirebon.

Untuk itu, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil tidak kekurangan nutrisi, dan setiap posyandu memiliki layanan yang mampu mendeteksi dini potensi stunting. Kunci utamanya adalah kesadaran keluarga akan pentingnya gizi dan pola makan yang seimbang.

Rida juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Menurutnya, kerja bersama lintas sektor ini merupakan bagian dari ikhtiar menuju Asta Cita, serta mendukung visi Jabar Istimewa dan Setara Berkelanjutan di Kota Cirebon.

“Semoga ikhtiar kita ini bukan sekadar angka, melainkan menjadi langkah nyata yang terealisasi demi masa depan anak-anak Cirebon yang sehat dan berkualitas,” tandasnya.

BACA JUGA:Buka Kejuaraan Renang Danyon Arhanud 14/PWY Cup II, Siti Farida: Perkuat Disiplin dan Karakter Anak Muda

Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, dalam paparannya menyampaikan bahwa angka stunting di Kota Cirebon menunjukkan penurunan signifikan dari 19,9% di tahun 2023 menjadi 14,9% pada tahun 2024.

"Alhamdulillah, penurunan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak,” ujar pria yang disap SBW.

Menurut SBW, Tahun ini sedang fokus pada penentuan lokus intervensi yang tepat, terutama melalui program MBG (Makanan Bergizi) dengan alokasi 10% dari hasil MoU BKKBN bersama Badan Gizi. Ini ditujukan khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Dengan semangat gotong royong, kerja kolaboratif, dan dedikasi tanpa henti, Kota Cirebon terus menapaki jalan panjang untuk menghapus jejak stunting dari bumi wali.

BACA JUGA:Ikut Menyambut Kepulangan Jenazah Tasmi, Siti Farida: Luka Bagi Kita Semua

"setiap anak layak tumbuh dalam tubuh yang sehat, jiwa yang kuat, dan masa depan yang penuh harapan," pungkasnya. (Abd)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: