Kelurahan Kalijaga Rawan Stunting, Wakil Walikota Intervensi Melalui Pembagian PMT

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kelurahan Kalijaga rawan stunting, untuk melakukan penanganan stunting, Kamis (21/8/2025) .

Kelurahan Kalijaga membagikan program makanan tambahan (PMT), sekaligus sosialisasi kesehatan tumbuh kembang anak.

Hadir langsung Wakil Walikota Hj Siti Farida Rosmawati SPdI, Ketua Baznas Kota Cirebon Hamdan, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan DP3APPKB, dr Fahri Firdaus Sp.GK dari RSD Gunung Jati.

Lurah Kalijaga, Entis Sutisna mengatakan, hari ini kita membagikan 100 PMT kepada balita rawan stunting.

BACA JUGA:Pasar Murah Wujud Kolaborasi Pemkot Cirebon dan Kejari Tekan Inflasi serta Stunting

Menurut Sutisna, sampai saat ini anak stunting di kelurahan Kalijaga lebih dari 214 balita.

“Hari ini yang diundang sebanyak 100 balita, bulan depan rencananya pembagian PMT untuk ibu hamil,” ujarnya.

Wakil Walikota Cirebon, Hj Siti Farida Rosmawati SPdI mengapresiasi pembagian PMT untuk 100 balita di kelurahan Kalijaga.

Wawali juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan support.

BACA JUGA:Bupati Cirebon Evaluasi Layanan Kesehatan: DBD Masih Tinggi, Stunting Menurun

Dirinya  sebagai ketua TP3S terus berupaya membantu mengkoordinasikan  lintas perangkat daerah untuk membantu penanganan stunting. Komitmen Pemkot Cirebon akan fokus dan berupaya penuh penanganan program ini.

Karena Kegiatan pendekatan merupakan modal  sosial di kelurahan Kalijaga ini dengan menguatkan kelembagaan, semua pihak dapat bergotong royong berkolaborasi tentang penanganan gizi dan kebersihan.

Harapannya stunting di Kota Cirebon kedepan sudah tidak ada lagi. pemerintah tetap hadir dalam percepatan penanganan dan pencegahan stunting. Modal sosial melalui CSR, pengusaha, bisa membantu penanganan stunting.

Pihaknya berharap semoga dapat tercapai target TP3S kota Cirebon bebas dari stunting untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045.

BACA JUGA:Pelindo Gelar Seminar Parenting Dukung Pencegahan Stunting

“Target 2025 turun 13,95 persen dari tahun 2024 sebesar 14,9 persen,” pungkasnya. (abd)

Sumber: