Dikebut! 35 Juta Penerima BLTS Siap Terima Uang Tunai, Mensos Bocorkan Jadwal Pencairannya

TANGERANG, RADARCIREBON.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan akhir November 2025 ini Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) kepada 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersalurkan.

Menurut Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, pemutakhiran data sebagai dasar utama penyalurkan BLTS terus dilakukan.

Apalagi, pihaknya saat ini telah memiliki basis data dan co-data yang menjadi rujukan sementara. Namun, keduanya perlu diselaraskan kembali.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Kucurkan Dana Sebesar Rp30 Triliun BLT untuk 35 Juta KPM

“Datanya kita mutakhirkan dulu, baru kita satukan. Pemutakhiran ini memang memerlukan dukungan dari daerah,” tuturnya, kepada sejumlah wartawan, Sabtu 22 November 2025.

Disebutkan, dari 35 juta KPM yang terdaftar sebagai penerima BLTS, pada tahap pertama sudah disalurkan sebanyak lebih dari 15 juta KPM yang sudah terverifikasi.

Kemudian, tahap kedua, hampir 12 juta KPM tengah berada dalam proses pencairan. Sementara itu, tahap terakhir diperkirakan mencakup sekitar 8 juta penerima.

Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, memastikan keseluruhan proses penyaluran akan selesai dalam tahun ini.

BACA JUGA:Mensos Menjamin Sekolah Rakyat Bebas Dari Tindakan Kekerasan dan Kerusakaan Mental

BACA JUGA:Kemensos Siap Bantu Masyarakat yang Terdampak Unjuk Rasa yang Bereakhir Ricuh Ini

 “Insya Allah terakhir sekitar 8 juta (lagi).  BLTS ini untuk November-Desember, enggak mungkin lewat tahun. Insya allah akhir November mudah-mudahan semua selesai 35 juta,” sebutnya.

Secara teknis, penyaluran BLTS, secara reguler disalurkan melalui bank-bank Himbara. Namun, untuk BLTS, penyaluran terbagi hampir setara antara Himbara dan kantor pos.

“Kira-kira 17 juta disalurkan lewat Himbara, sementara 18 juta lainnya lewat kantor pos. Ini berimbang,” tutup Saifullah

Pihaknya pun berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, proses verifikasi dan pemutakhiran data dapat terus berjalan lancar, sehingga BLTS tepat sasaran. (*)

Sumber: reportase