FKM dan Fakultas Farmasi UI Gelar Pengabdian Masyarakat di Cirebon, Fokus Cegah Stunting dan Edukasi Obat
FKM dan Fakultas Farmasi UI melaksanakan pengabdian masyarakat di Keraton Kanoman, Cirebon, dengan fokus pada pencegahan stunting dan edukasi penggunaan obat untuk kader posyandu. -Abdullah-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Keraton Kanoman, Kota Cirebon.
Program ini menitikberatkan pada upaya penanganan stunting dan peningkatan pemahaman penggunaan obat di kalangan kader posyandu.
Kegiatan tersebut melibatkan kader dari 13 posyandu yang tersebar di Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan.
Dari Universitas Indonesia hadir Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, MKes, bersama tim yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Retnosari Andradjati, MS, Prof. Dr. Berna Elya, MSi, Apt, Popy Yuniar, PhD, dan Minawari SGz, MKM.
BACA JUGA:BSI Serahkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Masyarakat Aceh Serta Percepat Pemulihan Layanan
Prof. Indang menjelaskan bahwa kerja sama dengan Keraton Kanoman menjadi dasar pemilihan lokasi kegiatan.
Selain pengabdian masyarakat, UI juga tengah menyiapkan eksplorasi naskah kuno yang berkaitan dengan jamu dan kuliner khas keraton.
Fokus pada Penanganan Stunting dan Ketepatan Pengukuran Balita
Menurut Prof. Indang, pelatihan yang diberikan terbagi menjadi dua tahap, yakni pada Oktober dan November 2025. Pelatihan pertama berfokus pada teknik penimbangan dan pencatatan balita secara tepat.
BACA JUGA:Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO
BACA JUGA:Marak Vandalisme di Kota Cirebon, KGMC Helat Aksi Bersih-bersih
“Isu stunting seringkali disebabkan oleh pengukuran yang kurang tepat. Kami ingin memastikan data yang dicatat benar-benar valid, sehingga kebijakan kesehatan dapat disusun secara akurat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kalibrasi alat timbang dan alat ukur tinggi badan. Kesalahan pengukuran dapat menimbulkan diagnosis yang keliru dan berpengaruh pada pencatatan kasus stunting.
Edukasi Penggunaan Obat Bebas untuk Kader Posyandu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


