Pendidikan di Ciayumajakuning: Antara Pemerataan dan Kualitas
Pendidikan di Ciayumajakuning: Antara Pemerataan dan Kualitas-dok-radarcirebon
RADARCIREBON.COM - Pendidikan di ciayumajakuning merupakan suatu aspek penting untuk kemajuan sdm di indonesia, wilayah ciayumajakuning sendiri termasuk dalam indeks pembangunan manusia (ipm) menengah di jawa barat hal ini mencerminkan bahwa aspek kualitas pendidikan di kawasan ciayumajakuning masih perlu ruang perbaikan yang merata.
Di sisi lain juga ,Pendidikan di ciayumajakuning antara pemerataan dan kualitas juga di hadapkan pada persoalan distribusi tenaga pendidikan dan fasilitas pembelajaran, sekolah yang berada di wilayah perkotaan seperti SMk 1 Cirebon, SMA 1 Cirebon, Smk 1 Majalengka, Smk 1 Kuningan, Smk 1 indramayu dan sekolah lainya yang memiliki sarana dan prasana yang cukup memadai dengan akses jalan yang mudah serta guru yang memiliki lebih berpengalaman, sedangkan di wilayah pinggiran atau perbatasaan masih memiliki keterbatasan fasilitas dan akses jalan.
Oleh karena itu, Pendidikan di ciayumajakuning antara pemerataan dan kualitas perlu kebijakan yang tidak hanya berfokus yang berada di pusat kotanya saja akan tetapi harus merata di wilayah pinggiran nya juga agar kualitas pendidikan di ciayumajakuning menjadi naik kualitas pendidikan kedepan nantinya.
1. Pendidikan di indramayu yang tertinggal di antara wilayah yang lainya
Kabupaten indramayu menjadi wilayah terendah di antara wilayah ciayumakauning di bidang pendidikanya melihat data 2025 yang ada di bps, kabupaten indramayu memiliki Rata rata lama sekolah (RLS) yaitu hanya sekitar 7,06 yang setara dengan tingkatan pendidikan SMP atau lebih rendah dari itu hal inilah yang mebuatnya menjadi terendah di antara yang lain nya.
BACA JUGA:Pantangan Shio Tikus 2026 Terungkap: Salah Langkah Bisa Picu Masalah Finansial dan Asmara
Dalam hal inilah pemerintarah indramayu perlu memperhatikan peningkatkan kualitas pendidikannya supaya tidak tertinggal kedepanya, Karena rendahnya rata rata lama sekolah menunjukan masih banyak anak yang belum mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik karena faktor ekonomi, keterbatan akses sekolah maupun minimnya kesadaran akan pentingnya pendidikan di indramayu.
2. Kota cirebon memiliki kualitas pendidikan yang tertinggi
Berbanding terbaik dengan kabupaten indramayu, kota cirebon justru menjadi yang tertinggi pendidikanya bisa di lihat di BPS Harapan lama sekolah (HRS) kota cirebon mencapai 13,46 tahun pada tahun 2025, yang menunjukan rata rata anak di kota cirebon berpeluang tinggi menyelesaikan pendidikan hingga jenjang menengah bahkan bisa mendekati perguruan tinggi.
Capaian ini juga di dukung dengan infrastruktur pendidikan yang lebih lengkap dan akses yang lebih mudah dijangkau, serta tenaga pendidikan yang relatif bagus. Serta Pemerintahan kota cirebon yang mensupport kualitas pendidikan tersebut.
Melihat perbedaan kualitas pendidikan tersebut, sinergi antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat menjadi faktor penting dalam mendorong pemerataan pendidikan di wilayah Ciayumajakuning. Pemerintah daerah perlu meningkatkan alokasi anggaran pendidikan, khususnya untuk pembangunan fasilitas sekolah di wilayah pinggiran serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik melalui pelatihan berkelanjutan.
BACA JUGA:Bukan Pelatih Biasa! Ini Jejak Prestasi John Herdman, Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran juga dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan akses pendidikan, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota. Penggunaan platform pembelajaran digital diharapkan mampu memperluas akses informasi dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar secara lebih merata.
Masyarakat dan orang tua pun memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak. Dengan upaya bersama yang berkelanjutan, diharapkan kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah di Ciayumajakuning dapat diminimalkan sehingga seluruh generasi muda memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan pemerataan kualitas pendidikan secara berkelanjutan di masa depan.
Tulisan ini dibuat oleh mahasiswa atas nama Aryadillah Zakaria dan Wilda Fathul Hidayati dari Program Studi Bisnis Digital Universitas Politeknik Siber Cerdika Internasional, yang sedang melaksanakan praktik magang di Radar Cirebon Online.
BACA JUGA:Managemen Talenta Wujudkan Tata Kelola Pemerintah Berbasis Meritokrasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


